Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalihan Isu Lewat Polemik Lady Gaga?

Kompas.com - 22/05/2012, 07:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com--Kalangan politisi muda Partai Kebangkitan Bangsa menilai, polemik Lady Gaga merupakan  upaya pengalihan isu dari berbagai persoalan besar yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia.

"Padahal, masih banyak kasus-kasus besar yang harus segera diselesaikan daripada memperdebatkan pro-kontra perizinan konser Lady Gaga," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba), Ghozali Munir, di Jakarta, Senin.

Gemasaba merupakan organisasi kemahasiswaan sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang bertujuan menghimpun, menggerakkan, dan memberdayakan mahasiswa di bawah naungan PKB.

Ghozali Munir menyatakan, saat ini sejumlah kasus korupsi dengan nilai sangat besar belum selesai, begitu juga konflik akibat sengketa lahan antara masyarakat dengan perusahaan perkebunan di sejumlah daerah.

"Kasus-kasus besar yang bersentuhan langsung dengan elite dan masyarakat, yang mendesak untuk segera diselesaikan, hingga kini belum tuntas. Tapi sejumlah elite malah mengurusi pro-kontra perizinan artis Lady Gaga," ungkapnya.

Karena itu Ghozali mengimbau, agar seluruh generasi muda bangsa Indonesia fokus mengawal penyelesaian berbagai kasus besar, sehingga tidak hilang atau menguap begitu saja.

Ia juga menyayangkan pemberitaan media yang cukup berlebihan terhadap polemik Lady Gaga dan mengimbau agar segera mengkahirinya. "Persoalan perizinan konser artis Lady Gaga adalah domain kepolisian. Biarlah kepolisian yang mengatur perizinan konser tersebut," tandasnya.

Ia dkk di Gemasaba juga meminta agar kepolisian bersikap tegas dalam melaksanakan tugasnya.


Tanggapan Anggota Dewan

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno, konser artis Lady Gaga bukan merupakan ancaman terhadap budaya Indonesia. "Jika bangsa Indonesia telah memilki benteng kebudayaan yang kuat (kenapa harus takut)," katanya.

Ia melihat, sejumlah elite khawatir pada konser Lady Gaga, karena (menganggap) nilai budaya bangsa Indonesia belum terbangun dengan  baik. "Menurut saya, konser artis Lady Gaga tidak terlu dilarang, tapi perlu diatur penampilan dan sebagainya sesuai dengan budaya bangsa Indonesia," tuturnya.

Dikatakan, pada era modernisasi saat ini, sudah tidak ada lagi batas budaya antarnegara. "Sehingga bangsa Indonesia yang harus menguatkan karakter budaya bangsanya (agar tangguh menghadapi transbudaya dan ideologi)," katanya.

Puti menambahkan, konser Lady Gaga di Indonesia juga bisa (dimanfaatkan secara positif) menjadi promosi bagi negara Indonesia di dunia internasional.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com