Jakarta, Kompas
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (18/5), mengatakan, Calderon menyebut pariwisata penting bagi pemulihan ekonomi dunia dan penciptaan lapangan kerja, terutama jenis pekerjaan yang lebih baik dan penghasilan yang lebih tinggi.
Setelah perekonomian tumbuh berbasis pertanian, komoditas, dan industri olahan, pertumbuhan sektor jasa-jasa, termasuk jasa pariwisata, akan
Mari menegaskan, Indonesia mengusulkan agar ada program aksi yang lebih luas dalam mendorong pariwisata sebagai bagian dari solusi pelambatan perekonomian dunia dan penciptaan lapangan kerja.
Program itu, di samping fasilitasi visa, perlu diprioritaskan kerja sama yang berada di bawah kerangka G-20, seperti konektivitas terkait kerja sama infrastruktur ataupun membuat rezim jasa-jasa transportasi yang lebih kondusif dan efisien. Juga perlu program pembangunan, terutama terkait
Mari mengatakan, ”Kesepakatan dan implementasi program aksi tersebut dapat menjadi program lanjutan bagi G-20. Hal itu sangat menguntungkan Indonesia mengingat pentingnya sektor pariwisata bagi Indonesia, dan juga akan sejalan dengan program prioritas di ASEAN, Asia Timur, dan APEC.”
Mari menjadi salah satu peserta pertemuan tingkat menteri pariwisata di Merida, Meksiko. Pertemuan ini merupakan yang keempat kali setelah digelar tahun 2009.
”Meksiko telah memprioritaskan sektor pariwisata dengan mendeklarasikan tahun pariwisata tahun 2011-2012. Upayanya berupa relaksasi visa, komitmen untuk kerja sama antarsektor untuk mengatasi kendala pariwisata, seperti prasarana, dan meningkatkan anggaran untuk promosi pariwisata,” ujar Calderon.
Dalam pertemuan itu terungkap, pariwisata menyumbang
Sektor pariwisata tahan terhadap pelambatan pertumbuhan ekonomi dunia dengan pertumbuhan pariwisata global sebesar 4.6 persen tahun 2011. Ada 982 juta orang berwisata. Hingga
Berdasarkan catatan Organisasi Buruh Internasional (ILO), tahun 2011 pariwisata menciptakan 244 juta pekerjaan atau 8,7 persen dari penyerapan tenaga kerja di dunia. Penyerapan tenaga kerja di pariwisata penting untuk kelompok muda dengan usai di bawah 30 tahun.