JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya Daryatmo, mengatakan pihaknya masih akan mengambil sembilan kantong jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100, Kamis (17/5/2012). Proses evakuasi hari ini dihentikan karena cuaca yang tidak memungkinkan.
"Masih ada lima kantong jenazah yang di atas (Posko 3) dan empat yang di bawah (Posko1) tidak bisa hari ini karena cuaca buruk," ujar Daryatmo, Rabu (16/5/2012), di bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Ia memastikan bahwa seluruh kantong jenazah akan diambil kembali besok. Kantong jenazah itu akan dibawa turun ke Cijeruk, Bogor lalu diterbangkan ke bandara Halim Perdana Kusuma untuk selanjutnya dibawa ke RS Polri Sukanto, Jakarta untuk proses identifikasi.
"Kami menunggu cuaca. Kalau sudah bagus, kami akan mengambil jenazahnya ke atas. Kalau cuaca tidak memungkinkan dan hari semakin malam, maka akan dihentikan dulu," ujarnya.
Hingga kini, sudah ada 30 kantong jenazah yang berhasil diambil dan sudah dibawa ke RS Polri. Proses identifikasi saat ini dilakukan oleh tim gabungan dari Disaster and Victim Identification (DVI) Indonesia dengan tim forensik Rusia.
Daryatmo menegaskan pihaknya akan terus melakukan pencarian korban. "Kami terus lakukan pencarian sampai pada waktu yang belum ditentukan," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.