Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotak Hitam Sukhoi Masih di Pasir Pogor

Kompas.com - 16/05/2012, 09:16 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kotak hitam atau black box yang ditemukan pasukan Kopassus pada Selasa (15/5/2012) pagi hingga Rabu pagi ini masih berada di Pasir Pogor, Bogor, Jawa Barat. Belum diketahui pasti kapan kotak hitam itu akan diterbangkan ke Jakarta.

"Kotak hitam itu masih ada di dalam heli di Pasir Pogor," ungkap Komandan Tim Charli Kopassus, Lettu Infanteri M Taufik Akbar, Rabu (16/5/2012), saat dihubungi Kompas.com.

Tim Charli Kopassus merupakan tim yang pertama kali berhasil menemukan kotak hitam. Sebelumnya, tim dari Kopassus juga berhasil mendapatkan sejumlah komponen pesawat seperti alat komunikasi dan Emergency Locator Transmitter (ELT). Kopassus sendiri menurunkan 95 personelnya untuk menyisir Gunung Salak dan membantu proses pencarian korban pesawat Sukhoi Superjet 100. Namun, hanya lima orang personel yang berhasil menemukan kotak hitam yang ada di sekitar puing-puing pesawat super canggih buatan Rusia tersebut.

Menurut Taufik, tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah memastikan benda yang ditemukan timnya adalah kotak hitam. "Sudah dipastikan KNKT tadi malam kalau itu kotak hitam," kata Taufik.

Ia melanjutkan, kotak hitam sudah diserahkan kepada Komandan Korem 061/Suryakencana Kolonel AM Putranto. "Saya tidak tahu kapan akan dibawa ke Jakarta karena bukan menjadi kewenangan kami lagi," katanya.

Awalnya, tim tak menyangka benda itu adalah barang yang dicari karena warnanya telah berubah dari oranye ke kehitaman. Lokasinya juga terpisah dari badan pesawat. Black box ditemukan oleh tim dari Kopassus di kemiringan tebing Gunung Salak. Benda itu tertutup tanah dan berada dekat dengan sebuah pohon. Tim harus menuruni tebing untuk mengambil benda itu dengan tali sekitar 200 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com