Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Investigasi KNKT Akan Diumumkan kepada Publik

Kompas.com - 15/05/2012, 15:02 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi terhadap kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 diperkirakan baru akan keluar satu tahun mendatang. Hasil yang akan mengungkapkan penyebab kecelakaan itu akan diumumkan kepada publik. Demikian diutarakan Ketua KNKT Tatang Kurniadi, Selasa (15/5/2012), di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

"Pasti akan kami publish hasilnya," ujar Tatang.

Hasil investigasi KNKT, katanya, akan diumumkan di situs resmi Kementerian Perhubungan dengan alamat http://www.dephub.go.id/knkt/. "Pasti akan di-publish di sana," ujarnya.

Tim investigasi gabungan dari KNKT Indonesia dan Rusia saat ini mulai bekerja. Tim ahli dari Rusia pun kini sudah berada di Bogor, Jawa Barat, untuk turut serta mencari kotak hitam dan puing-puing pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak tebing Gunung Salak pada Rabu (9/5/2012) lalu.

Untuk meneliti penyebab kecelakaan itu, keberadaan kotak hitam menjadi penting. Pasalnya, kotak hitam merupakan seperangkat alat yang terdiri dari flight data recorder dan voice cockpit recorder yang mampu merekam data penerbangan, seperti ketinggian dan kecepatan serta rekaman pilot dan kopilot.

"Kami masih terus berusaha mencari kotak hitam ini karena merupakan bagian penting," kata Tatang.

Jika kotak hitam nantinya ditemukan, KNKT memastikan bahwa pembukaan rekaman kotak hitam akan dilakukan di Indonesia. Hasil investigasi ini akan diumumkan satu tahun mendatang. Dalam jangka waktu itu, KNKT akan memberikan factual report dalam waktu satu bulan, lalu draft report pada bulan ke-10. Pada bulan ke-12, KNKT akan mengeluarkan final report yang akan diumumkan Kementerian Perhubungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com