Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Kantong Jenazah Dikabarkan Berisi Barang Korban

Kompas.com - 12/05/2012, 13:14 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com -- Satu dari empat kantung jenazah yang telah diangkut dari suatu titik dekat lokasi kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Sabtu (12/5/2012), diinformasikan berisi barang dan perhiasan korban.

Demikian diutarakan oleh Kepala Posko SAR Pesawat SSJ-100 Pangkalan Angkatan Udara Atang Sendjaja Kolonel (Pnb) Heddezul.

Empat kantung jenazah itu telah diterbangkan dari lokasi kecelakaan ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk kemudian diidentifikasi oleh tim dokter forensik di RS Polri, Jakarta Timur.

Heddezul mengatakan, keempat kantung jenazah itu terdiri dari tiga kantung berisi jenazah dan satu kantong berisi perhiasan dan atau perlengkapan korban. "Personel di lokasi tidak menghitung jumlah jenazah dalam kantung. Bisa saja satu kantung berisi dua jenazah," katanya.

Menurut Heddezul, keempat kantung itu diambil dari lokasi jatuhnya pesawat pada Rabu (9/5/2012). Lokasi itu barada pada ketinggian 6.000 kaki di bukit atau tebing yang sama, berkemiringan 85 derajat atau amat curam.

Akibat kecelakaan itu, pesawat hancur dan puing-puingnya berserakan. Korban diperkirakan juga terpencar. Belum ada informasi apakah ada korban yang masih hidup.

Data dari Posko SAR Pesawat SSJ-100, lokasi kecelakaan berada pada koordinat 06 derajat 42 menit 61 detik Lintang Selatan dan 106 derajat 44 menit 41 detik Bujur Timur. Lokasi berjarak 14,5 Nautical Mile dari Lanud Atang Sendjaja. Pesawat dikabarkan membawa 44 orang termasuk kru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com