Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Superjet 100 Belum Dapat Sertifikasi Kemhub?

Kompas.com - 10/05/2012, 12:33 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono enggan menyebutkan secara tegas bahwa pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di kawasan Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5/2012) sore, telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan (Kemhub). Ia hanya menyebutkan, pembelian pesawat buatan Rusia oleh sejumlah maskapai Tanah Air itu masih bersifat bisnis antara maskapai pembeli dan pihak Sukhoi.

"Business to business antara beberapa airlines yang mau membeli dan penyedianya. Jadi, masih business to business," kata Bambang di Kantor Kementerian PPN, Jakarta, Kamis (10/5/2012).

Menurut dia, Kemhub tidak mengikuti kesepakatan bisnisnya, seperti antara Kartika Airlines dan Sukhoi. Ia menerangkan, kesepakatan jual-beli melibatkan sejumlah tahapan, dan Kemhub akan menerima informasi pihak maskapai ketika kesepakatan sudah mencapai tahap akhir.

"Tapi, pada waktunya kita akan sertifikasi. Itu tugas Kemenhub (Kemhub) agar semua jenis alat udara yang beroperasi di dirgantara ini layak," ujarnya.

Mengenai sertifikasi pesawat, ada sejumlah tahapan yang harus ditempuh pihak maskapai. Kemhub akan melihat kelengkapan pesawat, salah satunya kemungkinan pesawat sudah memenuhi standar internasional atau belum. Pesawat juga harus memenuhi standar penerbangan nasional.

"Kalau mereka sudah mengajukan ke kita, tentunya ada step yang akan dilakukan untuk melihat compliance standar," pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 30 pesawat Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia telah dipesan oleh maskapai Kartika Airlines. Pengiriman pertama pesawat itu dijadwalkan berlangsung pada September 2012.

"Ya, sudah rencana setengah matang. Kita merencanakan perjanjian jual beli pada Juli 2010," sebut Komisaris Kartika Airlines, Arifin Seman, ketika dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

Arifin mengatakan, perjanjian jual-beli pesawat senilai 38 juta dollar AS untuk setiap pesawat itu dilakukan pada acara kedirgantaraan di London, Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com