Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Penumpang Sukhoi Mulai Dimintai Data

Kompas.com - 10/05/2012, 09:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Posko ante mortem atau Diseaster Victim Investigation (DVI) yang didirikan Kepolisian RI di Terminal Kedatangan Bandara Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/5/2012), mulai beraktivitas.

Berdasarkan keterangan dari Suprastiono, salah satu petugas, pos tersebut telah dibuka sejak pukul 21.00 WIB, semalam. Petugas mengumpulkan informasi tentang ciri-ciri fisik anggota keluarga yang ikut dalam penerbangan maut tersebut.

"Ditanya dulu pertama dapat informasi dari mana, mengenakan pakaian apa terakhir secara detail, asesoris yang dikenakan, tinggi badan berapa, warna kulit dan sebagainya," ujarnya kepada Kompas.com.

Selain mendata pakaian terakhir dan ciri fisik, petugas juga meminta sidik jari kelingking serta sampel DNA dari air liur anggota keluarga untuk mempermudah identifikasi penumpang yang hilang. Hingga pukul 09.03 WIB, tercatat sudah ada 11 orang keluarga yang melakukan pendataan di posko tersebut.

Namun, diantara keluarga yang telah didata di posko, masih ada beberapa yang belum diambil sampel DNA karena menunggu keluarga inti. Beberapa diantaranya juga kekurangan pengetahuan akan pakaian dan ciri fisik terakhir anggota keluarganya yang ikut dalam penerbangan tersebut.

Pesawat dengan nomor penerbangan RA 36801 tersebut diketahui hilang kontak dari menara pengawas pada pukul 14.33 WIB. Saat itu, diketahui terdapat 50 orang penumpang yang berada dalam pesawat yang terdiri dari 44 orang sipil, sementara 8 orang merupakan awak pesawat.

Pesawat yang didatangkan oleh PT Trimarga Rekatama tersebut melakukan demo flight dengan mengundang sekitar 100 undangan yang terdiri dari pebisnis yang bergerak di bidang penerbangan dan media masa. Hingga kini, sekitar 1.000 petugas masih belum menemukan posisi pesawat yang diperkirakan jatuh di kawasan Cidahu, Bogor, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com