Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana: Laju Deforestasi Hutan 0,5 Juta Hektar

Kompas.com - 09/05/2012, 02:31 WIB

Jakarta, Kompas - Staf Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim Agus Purnomo membantah pernyataan Greenpeace mengenai kecenderungan hilangnya 4,9 juta hektar hutan Indonesia, yang justru terjadi pada masa moratorium penebangan hutan. Justru menurutnya, laju deforestasi hutan menurun menjadi 0,5 juta hektar per tahun pada periode 2009-2011.

”Data di Kementerian Kehutanan dan laporan lembaga pangan PBB (Food and Agriculture Organization/FAO) malah menyatakan, laju deforestasi beberapa tahun terakhir berkurang drastis menjadi sekitar 500.000 hektar setiap tahun,” kata Agus Purnomo, Senin (7/5).

Diberitakan sebelumnya, moratorium izin kehutanan dinilai masih mandul setelah berjalan setahun dari rencana dua tahun. Spesialis Sistem Informasi Geografis Senior Greenpeace Kiki Taufik menyatakan, ada kawasan hutan berpotensi hilang dari kawasan moratorium seluas 4,9 juta hektar, antara lain karena tumpang tindih konsesi.

Menurut Agus, perhitungan potensi hilangnya kawasan hutan dari kawasan moratorium seluas 4,9 hektar itu sulit dipahami. Sebab, dalam keadaan normal tanpa pemberlakuan moratorium hutan, seperti periode 2001-2009, laju deforestasi hutan berkisar 1,1 juta hektar per tahun.

Agus tak memungkiri masih banyak persoalan tumpang tindih izin konsesi hutan. Namun, tidak serta merta tumpang tindih itu berdampak pada deforestasi hutan. Pemerintah terus berupaya menertibkan adanya tumpang tindih izin tersebut.

”Kami berterima kasih dan terbuka terhadap kritik dan saran yang ditujukan terkait pelaksanaan moratorium hutan itu,” kata Agus. (WHY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com