Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Mobil Hybrid, SBY Tanggapi Positif

Kompas.com - 08/05/2012, 20:49 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden menyambut positif soal wacana produksi mobil hybrid yang hemat bahan bakar minyak (BBM).

Respon ini disampaikan Presiden ketika menyaksikan demonstrasi mobil hybrid jenis Camry dan Prius di halaman Istana Negara, Jakarta, Selasa (8/5/2012).

Turut hadir mendampingi Presiden, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Agus Marto, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Perindustrian MS Hidayat, serta Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johny Darmawan.

"Respon Presiden positif," kata MS Hidayat kepada para wartawan seusai acara demonstrasi mobil hybrid yang dilakukan secara tertutup.

Pemerintah berharap Astra dapat memproduksi mobil hybrid dan mobil ramah lingkungan di Indonesia. Besaran komponen lokal pada mobil hybrid juga diharapkan dapat mencapai 80-90 persen.

Hal ini, kata MS Hidayat, memiliki efek domino yang banyak. Salah satunya, terbuka lapangan pekerjaan baru.

Sementara itu, Hatta mengatakan, pemerintah berjanji akan memberikan insentif kepada Astra, yakni penghilangan tax holiday dan pajak barang mewah.

Saat ini, pemerintah juga tengah memikirkan agar seluruh kendaraan pemerintah diganti ke mobil hybrid.

"Tetapi, ini tidak akan eksklusif mobil Astra. Any merek," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Jero mengatakan, pemerintah meminta Astra turut menyukseskan program penghematan BBM bersubsidi yang digalakkan pemerintah. Jero meminta agar bengkel-bengkel yang berada di bawah Astra turut menyiapkan converter kit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com