Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Periksa Gubernur Riau Sembilan Jam

Kompas.com - 01/05/2012, 19:12 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (1/5/2012), memeriksa Gubernur Riau Rusli Zainal selama kurang lebih sembilan jam sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan suap terkait pembangunan fasilitas Pekan Olahraga Nasional  XVIII di Riau.

Seusai diperiksa, Rusli yang didampingi sejumlah stafnya itu mengaku tidak terlibat kasus suap yang diduga melibatkan pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga Riau tersebut.

"Tidak, tidak ikut," kata Rusli, saat meninggalkan Gedung KPK, Jakarta, Selasa (1/5/2012), sekitar pukul 18.00 WIB.

Rusli tiba di Gedung KPK sekitar pukul 09.00 WIB tadi pagi. Politikus Partai Golkar itu juga mengaku tidak berada di Riau saat KPK menangkap tangan empat tersangka.

"Saya sedang di Jakarta, lagi rapat di Menko Kesra (Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakya)," ujarnya.

Menurut Rusli, selama pemeriksaan sembilan jam, dirinya ditanya penyidik KPK terkait posisinya sebagai gubernur yang merangkap ketua panitia besar PON Riau.

"Ya, kan, tentunya dimintai keterangan, bagaimana yang pernah saya sampaikan beberapa waktu lalu, bahwa mari kita bantu dukung, mari kita bantu tugas mulia KPK ini, untuk dapat menyelesaikan masalah ini dengan secepatnya," ujar Rusli.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan empat tersangka. Mereka adalah dua anggota DPRD Riau, yaitu Muhammad Faisal Anwan dan Muhammad Dunhir, anggota staf PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero Rahmat Syahputra dan Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Dispora Riau Eka Dharma Putra.

Keempatnya tertangkap tangan pada 3 April 2012. Bersamaan dengan itu, KPK menyita barang bukti berupa uang Rp 900 juta.

Terkait penyidikan kasus ini, KPK telah mencegah Rusli dan Kepala Dispora saat itu, Lukman Abbas, bepergian ke luar negeri.

Kemarin, KPK juga memeriksa Lukman Abbas sebagai saksi. Hari ini, selain memeriksa Rusli, KPK kembali memeriksa Sekretaris Daerah Riau, Wan Syamsir Yus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Nasional
    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Nasional
    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Nasional
    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    Nasional
    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    Nasional
    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Nasional
    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com