Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja dan Investasi di Pameran Perhiasan Internasional Jakarta

Kompas.com - 01/05/2012, 16:58 WIB

KOMPAS.com - Ragam jenis perhiasan dengan inovasi terkini mengacu pada tren terbaru tersedia di Jakarta International Jewellery Fair (JIJF) 2012. Untuk kelima kalinya, ajang JIJF mempertemukan produsen perhiasan dari berbagai daerah di Indonesia, juga dari sejumlah negara, kepada buyer juga para pecinta perhiasan.

JIJF juga menjadi destinasi bagi para kolektor perhiasan terutama kaum perempuan yang gemar berhias selain berinvestasi. Di ajang pameran perhiasan inilah, kolektor dan pecinta perhiasan dapat mengeksplor ragam desain dan tren perhiasan terkini.

Berlangsung 3-6 Mei 2012 di Balai Kartini, JIJF ke-5 diikuti sekitar 200 peserta, dan menargetkan 50.000 pengunjung selama empat hari. Peserta pameran adalah para pengusaha perhiasan dari industri kecil, menengah dan besar berasal dari Jakarta, Banten, Yogyakarta, Banjarmasin, Bali dan berbagai daerah produsen serta perajin perhiasan di Indonesia.

"Tahun lalu pameran ini dikunjungi lebih dari 30.000 orang, dengan lebih dari 80 persennya adalah perempuan. Tahun ini targetnya ada 50.000 pengunjung selama empat hari, dengan 15.000 pengunjung pada Sabtu dan Minggu," jelas Iskandar Husin, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) saat jumpa pers di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (1/5/2012).

Seperti tahun lalu, buyer dari luar negeri menjadi sasaran utama pameran perhiasan ini. Peningkatan ekspor perhiasan menjadi tujuan utamanya. Meski begitu end-user juga menjadi pengunjung terbanyak terutama kaum perempuan, apalagi pameran ini terbuka untuk umum, tanpa dipungut biaya.

Tak sekadar belanja
Pameran perhiasan yang didukung oleh Kementrian Perindustrian, Kementrian Perdagangan, APEPI dan para pengusaha juga perajin penghiasan dalam negeri ini tak sekadar menjadi destinasi belanja.

Pameran ini juga tak hanya menghadirkan ragam jenis perhiasan mulai emas, perak, hingga batu-batuan khas Indonesia. Atau perhiasan dari negara peserta lainnya seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Hong Kong. Bukan juga sekadar mendatangkan perhiasan dengan nilai terendah mulai Rp 10.000 hingga perhiasan yang dibuat dengan desain khusus bernilai ratusan juta rupiah.

Iskandar menyebutkan, pameran ini juga menghadirkan ragam talk show yang dapat mengedukasi pengunjung berbagai hal seputar perhiasan. Mulai talk show mengenai cara berinvestasi emas, hingga panduan untuk membeli berlian dan batu mulia lainnya. Pengunjung juga bisa belajar cara membuat perhiasan di pameran ini.

JIJF juga menjadi ajang untuk mengangkat potensi dan nilai perhiasan asli Indonesia di mata dunia. Meski masih tertinggal jauh dari Thailand dan Hong Kong dalam industri perhiasan internasional, Indonesia punya banyak potensi terutama dari segi bahan baku.

Gati Wibawaningsih Direktur Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementrian Perindustrian mengatakan, JIJF merupakan ajang untuk mempromosikan produk perhiasan Indonesia. Baik untuk memberikan informasi juga kegiatan promosi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com