Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Pabrik Rokok Kediri Berunjuk Rasa

Kompas.com - 01/05/2012, 16:04 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Sekitar 400 buruh pabrik rokok PT Topten Tobacco yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Madani atau FSBM berunjuk rasa di halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (1/5/2012) pagi. Para buruh  itu  menuntut parlemen untuk memperhatikan nasib mereka.

Buruh dari pabrik yang mempunyai produk utama berupa rokok merek Tajimas itu beratribut merah dan datang dengan menggunakan truk. Buruh yang mayoritas dari bagian produksi dan pengemasan itu menolak upah murah, menolak PHK, menolak sistem kerja kontrak ataupun outsourcing, serta menolak union busting.

"Kami meminta tanggung jawab Dewan terkait masih banyaknya masalah perburuhan," kata Karmidi Nur Muhtar, Ketua FSBM.

Apalagi, menurut Karmidi, saat ini kondisi perusahaan tengah lesu dan membuat sekitar seribu buruh yang biasa menggantungkan perekonomian keluarga di perusahaan itu merasa gelisah.

Karmidi berharap nantinya ada campur tangan parlemen serta dinas terkait untuk memediasi agar ada solusi yang baik. "Misalnya nanti sampai ada masalah, kami berharap ada win-win solution. Kami juga tidak menyalahkan perusahaan," ujar Karmidi.

Selama ini, tutur Karmidi, upah yang diterima para buruh bervariasi, antara Rp 17.000 dan Rp 30.000. Sejak Januari tahun ini, kondisi perusahaan belum menunjukkan perubahan penjualan yang menggembirakan.

Setelah sekitar 15 menit berorasi, 20 perwakilan buruh akhirnya dipersilakan masuk untuk menemui Komisi D Dewan setempat. "Komisi D tadi sudah sepakat untuk memfasilitasi jika sewaktu-waktu ada masalah," kata Karmidi, seusai pertemuan dengan parlemen.

Aksi yang rencananya akan dilanjutkan di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri yang terletak di Jalan Airlangga, Kota Kediri, tersebut juga mendapatkan pengawalan yang ketat dari pihak kepolisian. Hal ini, menurut polisi, untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. "Ada 300 personel yang kami turunkan," kata Ajun Komisaris Besar Kasero Mengggolo, Kepala Polres Kediri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com