Polisi Gagalkan Pengibaran Bintang Kejora

JAYAPURA, KOMPAS.com — Sedikitnya 50 orang yang tergabung dalam West Papua Organization yang sejak pagi tadi berkumpul di Taman Peringatan Kemerdekaan dan Pelanggaran Hak Asasí Manusia, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, dibubarkan paksa oleh polisi sekitar pukul 11.00 WIT, Selasa siang tadi.

"Ini kami lakukan karena mereka berniat mengibarkan bendera bintang kejora. Selain itu, mereka membuat kegiatan di lapangan tanpa ada izin dari kepolisian," kata Kepala Kepolisian Resor Jayapura Ajun Komisaris Besar Wantri, di lokasi kejadian.

Pembubaran paksa sempat mendapatkan perlawanan dari sejumlah anggota West Papua Organization. Namun, parang dan panah yang mereka bawa tidak sampai digunakan akibat cepatnya antisipasi oleh polisi.

Tidak ada yang terluka, baik dari kepolisian maupun dari West Papua Organization, akibat pembubaran ini. Sebanyak 13 anggota organisasi kemudian ditangkap oleh polisi. "Kami masih menyelidiki mereka sekarang," ujar Wantri saat ditanyakan soal 13 anggota organisasi yang diamankan polisi.

Selain mengamankan mereka, polisi menyita bendera bintang kejora, bendera organisasi, dan panah.

Kondisi tegang yang terjadi saat pembubaran paksa dilakukan sempat membuat panik sejumlah warga yang berada di dekat lokasi kejadian. Ruko-ruko di dekat lapangan pun langsung tutup. Selama sekitar dua jam, jalan raya di depan lapangan ditutup. Namun, kini kondisi sudah normal kembali. Sementara puluhan polisi masih berjaga di dekat lapangan.