Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 16 Aliran Dana ke Angelina

Kompas.com - 01/05/2012, 03:47 WIB

Jakarta, Kompas - Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan 16 aliran dana berjumlah miliaran rupiah ke Angelina Sondakh. Aliran dana ini terkait dengan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dari hasil penelusuran Kompas, KPK mengantongi bukti adanya 16 transaksi aliran dana ke Angelina tersebut. Bukti itu berupa pengakuan ataupun data transaksi.

Salah satu pejabat di KPK membenarkan adanya 16 transaksi aliran dana berjumlah miliaran rupiah tersebut ke Angelina. Salah satu transaksi jumlahnya mencapai Rp 10 miliar. Tak hanya dalam bentuk rupiah, transaksi aliran dana ke Angelina juga dalam bentuk dollar Amerika Serikat. Jumlahnya ada yang mencapai 100.000 dollar AS.

Juru Bicara KPK Johan Budi membenarkan KPK memang memiliki bukti adanya aliran dana ke Angelina terkait kasus korupsi yang menjeratnya. Namun, Johan tak bisa merinci lebih jauh soal bukti-bukti tersebut. ”Itu sudah masuk wilayah penyidikan, bukan lagi kewenangan saya,” kata Johan di Jakarta, Senin (30/4).

KPK menetapkan Angelina sebagai tersangka. Angelina diduga menerima suap dalam kasus wisma atlet SEA Games dan proyek pengadaan pembangunan fasilitas sarana pendidikan di berbagai universitas.

Pengacara Angelina, Teuku Nasrullah, mengaku belum bicara sama sekali soal substansi kasus korupsi yang menjerat kliennya. ”Belum, saya terima informasi terkait kasusnya Kamis besok. Mudah-mudahan akan ada pemeriksaan yang maraton karena Angelina ingin cepat selesai dan pertanyaan-pertanyaan dari media bisa kami jawab,” kata Nasrullah.

Terkait keinginan KPK agar Angelina mau mengungkap kasusnya secara tuntas dan terbuka, Johan mengatakan, KPK sangat terbuka jika Angelina ingin menjadi justice collaborator atau pelaku kejahatan yang mau bekerja sama dalam perkaranya. KPK menjanjikan tuntutan terhadap Angelina akan diperingan jika politikus Partai Demokrat tersebut mau menjadi justice collaborator. (bil)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com