Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Buruh Jangan Anarkistis

Kompas.com - 28/04/2012, 03:57 WIB

Jumlah 16.068 orang tadi terdiri atas 8.030 personel dari polres se-Polda Metro, 2.796 personel dari Polda Metro, 2.038 personel dari Mabes Polri, 2.678 orang dari TNI, dan 530 orang satpol PP.

Diperkirakan, tiga lokasi konsentrasi unjuk rasa dilakukan di kawasan Istana Negara, Bundaran Hotel Indonesia, dan gedung DPR. Selain itu, buruh juga berencana menggelar beberapa acara peringatan di GBK, Senayan.

Rikwanto mengatakan, sebagian personel akan ditugaskan untuk mengamankan prasarana vital, antara lain Bandara Internasional Soekarno-Hatta, jalan tol, pembangkit listrik, dan gudang BBM. ”Jangan sampai terjadi blokade,” katanya.

Aksi buruh

Ribuan buruh dari Tangerang Raya (Kabupaten dan Kota Tangerang, serta Tangerang Selatan) juga berencana melaksanakan aksi besar-besaran

Mereka akan mendesak pemilik dan pengelola pabrik agar tidak melarang pekerja berpartisipasi dalam peringatan Hari Buruh (May Day). Untuk memastikan pekerja bisa ikut, komunitas buruh akan merazia pabrik.

”Kami berharap, pemilik dan pengelola pabrik kooperatif dengan mengizinkan buruhnya ikut dalam aksi memperingati Hari Buruh. Kalau tidak, jangan salahkan jika kami melakukan sweeping pabrik-pabrik,” kata Poniman, Koordinator Serikat Buruh/Serikat Pekerja (SB/SP) Tangerang Raya.

Buruh juga mengancam akan menutup jalan masuk menuju Bandara Soekarno-Hatta. Penutupan ditempuh jika pemerintah tidak memenuhi tuntutan utama buruh dalam aksi.

Koswara, koordinator lapangan SB/SP Tangerang Raya, mengatakan, tiga tuntutan utama dalam aksi buruh mendatang adalah pencabutan sistem tenaga kerja kontrak (outsourcing), penghapusan upah murah terhadap buruh, dan penolakan kenaikan harga BBM.

”Ini isu utama yang mutlak diperjuangkan. Isu lainnya akan menyusul,” ujar Koswara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com