JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Luar Negeri Indonesia didesak menyampaikan nota protes kepada Pemerintah Malaysia terkait penembakan tiga tenaga kerja Indonesia. Pasalnya, penembakan itu dinilai tidak manusiawi.
"Kementerian Luar Negeri harus sampaikan protes terhadap tindakan Kepolisian Diraja Malaysia yang biadab itu," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq melalui pesan singkat, Selasa (24/4/2012).
Mahfudz dimintai tanggapan tewasnya tiga TKI asal Pancor Kopong, Pringgasela Selatan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Herman, Abdul Kadir Jaelani, dan Mad Noon tewas ditembak polisi Diraja Malaysia. Pihak Malaysia menyebut mereka ditembak lantaran melakukan penyerangan saat akan ditangkap.
Ketika dipulangkan pada 5 April 2012, Migrant Care menyebut, di ketiga jenazah tersebut ditemukan jahitan tidak wajar, yakni di kedua mata, dada, dan perut bagian bawah. Diduga ada organ tubuh yang diambil.
Mahfudz mengatakan, pihak Kedutaan Besar RI, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta BNP2TKI harus menyelidiki untuk memastikan ada atau tidaknya organ tubuh yang hilang. Polri, kata dia, juga harus meminta akses kepada Kepolisian Diraja Malaysia untuk mengusut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.