Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rincian Rp 24 Miliar untuk Rapat SBY

Kompas.com - 18/04/2012, 14:44 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Administrasi Sekretariat Kabinet Djadmiko kembali meluruskan pemberitaan bahwa anggaran sidang Kabinet Indonesia Bersatu II pada 2012 mencapai
Rp 30,1 miliar. Ia mengatakan, Istana Kepresidenan memang sempat mengajukan anggaran sebesar itu, tetapi kemudian direvisi menjadi Rp 24,7 miliar.

Djadmiko mengatakan, dari Rp 24,7 miliar itu, sebesar Rp 22,1 miliar digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan operasional Kedeputian Bidang Persidangan Sekretariat Kabinet untuk mendukung penyelenggaraan sidang-sidang kabinet paripurna, sidang kabinet terbatas, rapat kabinet terbatas, rapat kerja pemerintah, retreat (rapat besar), kuliah kepresidenan, dan berbagai pertemuan lainnya yang dihadiri Presiden dan/atau Wakil Presiden. Adapun Rp 2,6 miliar sisanya digunakan untuk membiayai kegiatan non-operasional kedeputian.

Berikut ini rincian kegiatan operasional Kedeputian Bidang Persidangan Sekretariat Kabinet:

  1. Kegiatan operasional untuk mendukung sidang kabinet paripurna sebesar Rp 1.589.075.000.
  2. Kegiatan operasional untuk mendukung sidang kabinet terbatas sebesar Rp 708.450.000.
  3. Kegiatan operasional untuk mendukung rapat terbatas sebesar Rp 2.166.196.000.
  4. Kegiatan operasional untuk mendukung rapat kerja pemerintah sebesar Rp 4.976.301.000.
  5. Kegiatan operasional untuk mendukung retreat (rapat besar) sebesar Rp 8.828.464.000.
  6. Kegiatan operasional untuk mendukung kuliah kepresidenan sebesar Rp 164.781.000.
  7. Kegiatan operasional untuk mendukung rapat/pertemuan lain sebesar Rp 3.735.934.000.

Untuk kegiatan kedeputian, anggaran itu digunakan untuk beberapa pos kegiatan. Yang pertama untuk analisis dan kajian dalam rangka penyiapan bahan sidang kabinet dan pertemuan lainnya. Yang kedua berupa penyiapan bahan-bahan sidang. "Ketiga, pemantauan dan monitoring, termasuk perjalanan dinas. Keempat, penyusunan risalah dan notulensi serta dokumentasi sidang kabinet," kata Djadmiko, Rabu (18/4/2012).

Adapun yang kelima untuk pendistribusian hasil-hasil sidang dan pertemuan lainnya. Keenam, tentang penyelenggaraan kehumasan dalam rangka penyebarluasan informasi yang berkaitan dengan hasil sidang kabinet. Yang ketujuh berupa biaya komunikasi untuk koordinasi mendukung kelancaran penyelenggaraan sidang kabinet dan pertemuan lainnya.

Adapun biaya operasional setiap sidang kabinet tak pernah lebih dari Rp 20 juta. Anggaran ini digunakan untuk penyediaan konsumsi sidang, seperti makanan ringan, minuman, makan siang/makan malam, serta penyiapan bahan sidang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com