JAKARTA, KOMPAS.com — Akbar Tandjung, mantan menteri di masa Orde Baru, menilai Laksamana (Purn) Sudomo memiliki andil yang besar di masa Orde Baru. Meski tokoh besar, Akbar yang akrab dengan Sudomo menilai yang bersangkutan sebagai sosok yang sederhana.
"Kalau melihat penampilan beliau, tak terlihat pernah punya peran besar di Orde Baru. Beberapa waktu lalu ada acara, dia terlambat datang lalu duduk di belakang. Saya memperkenalkan dan mengingatkan ada Pak Domo, tapi duduk di belakang. Saya minta duduk di depan. Itu terlihat kesederhanaan beliau meskipun pas Orde Baru punya pengaruh besar," kata Akbar ketika dihubungi, Rabu (18/4/2012).
Peran Sudomo yang paling diingat Akbar yakni menjaga ketertiban di masyarakat ketika menjabat Pangkopkamtib, dan memimpin berbagai operasi militer di laut.
Akbar mengaku sangat kehilangan atas wafatnya Sudomo. Selama ini, Akbar mengaku kerap berkumpul bersama para tokoh Orde Baru, termasuk Sudomo, di waktu-waktu tertentu. Pertemuan itu rutin dilakukan.
"Saya berduka cita yang sedalam-dalamnya. Tiga hari lalu sempat besuk di Rumah Sakit Pondok Indah setelah mendengar beliau kena stroke, malam sebelumnya. Tentu kami kehilangan," kata politisi senior Partai Golkar itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.