Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Bambu Gila Akan Catat Rekor MURI

Kompas.com - 17/04/2012, 17:08 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com — Sebanyak 700 peserta berikut 100 pawang akan menampilkan 100 bambu gila (baramasuwen), permainan tradisional di Maluku Utara dan Maluku, sebagai bagian dari Festival Legu Gam di Ternate, Maluku Utara, Jumat (20/4/2012). Atraksi ini akan dicatatkan di Museum Rekor Indonesia sebagai bambu gila dengan peserta terbanyak.

Ketua Bidang Humas Festival Legu Gam Syarifudin Abdurrahman menjelaskan, dalam acara tersebut, setiap bambu dengan panjang sekitar 4,5 meter akan dipegang oleh tujuh peserta. Di setiap bambu itu pula akan ada satu pawang yang mengendalikan bambu.

"Permainan tradisional ini akan digelar di lapangan yang berada di depan Kadaton (keraton) Ternate. Mereka semua akan bermain serentak," ujar Syarifudin, Selasa, di Ternate.

Permainan bambu gila yang berkembang di Maluku Utara dan Maluku diyakini memiliki kekuatan magis. Bambu akan bergerak sesuai dengan keinginan pawang meskipun dipegang banyak orang.

Syarifudin mengatakan, penampilan 100 bambu gila ini untuk dicatatkan di Museum Rekor Indonesia (Muri) sekaligus menjadi salah satu daya tarik dalam festival budaya Legu Gam, yang telah berlangsung sejak 25 Maret dan akan berakhir 21 April. Selain itu, permainan sebagai bagian dari budaya ini pun ditampilkan agar keberadaannya tetap lestari.

Jika pada 20 April mendatang permainan 100 bambu gila ini dicatat di Muri, berarti untuk kedua kalinya acara di Legu Gam dicatat sebagai rekor di Indonesia. Pada pelaksanaan Legu Gam tahun 2011, sebanyak 8.125 orang menarikan soya-soya, tarian tradisional, dan tercatat sebagai rekor ke-4816 di Muri.

Menurut Syarifudin, pencatatan rekor di Muri akan menjadi salah satu target setiap Legu Gam digelar. Pasalnya, ini menjadi daya tarik wisatawan untuk datang sekaligus melestarikan budaya Maluku Utara.

Legu Gam merupakan pesta rakyat Maluku Utara yang menonjolkan budaya Maluku Utara. Legu Gam menjadi agenda rutin sejak sepuluh tahun lalu—diadakan pada bulan April setiap tahun—untuk memperingati hari ulang tahun Sultan Ternate Mudaffar Syah yang jatuh setiap 13 April.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com