Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Domba di Selandia Baru Melebihi Jumlah Penduduk

Kompas.com - 16/04/2012, 19:54 WIB
Tjahja Gunawan Diredja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Populasi domba di Selandia Baru melebihi jumlah penduduk. Jumlah domba di negara tersebut mencapai 30 juta ekor, sementara jumlah penduduk hanya 4 juta jiwa.

Bukan hanya domba, Selandia Baru juga dikenal menghasilkan sapi dengan bibit unggul.

Hal itu terungkap pada pertemuan antara Perdana Menteri Selandia Baru John Key dengan Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung, Senin (16/4/2012) di Jakarta.

Dalam kaitan itu, Indonesia akan menjalin kerja sama ekonomi dan bisnis dengan negara tersebut pada tiga sektor, yakni di bidang pertanian dan peternakan, panas bumi, serta pendidikan dan kesehatan.

Pada pertemuan itu, PM Selandia Baru bersama 26 delegasi bisnis sedangkan Chairul didampingi Sekretaris KEN Aviliasi dan anggota KEN lainnya seperti James Riyadi, Peter Gontha, Hartati Murdaya, Irzan Tanjung, dan Raden Pardede.

"Indonesia adalah negara tetangga terdekat Selandia Baru di Asia, yang sedang tumbuh dan menjadi mitra kerja sama yang penting. Indonesia juga berperan penting di forum-forum regional dan global seperti ASEAN maupun pertemuan G-20," tutur John Key menjelaskan alasan kunjungannya ke Indonesia.

Selama di Indonesia, rombobongan PM Selandia Baru akan bertemu dengan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, serta Sekretaris Jenderal ASEAN Dr Surin Pitsuwan.

Menurut Chairul, Selandia Baru adalah negara yang berhasil dalam mengembangkan peternakan, terutama sapi dan domba. Negara itu hanya memiliki penduduk 4 juta jiwa namun mampu menghasilkan domba sebanyak 30 juta. Oleh karena itu, Indonesia bisa memanfaatkan negara tersebut untuk memenuhi kebutuhan daging dan susu.

Di bidang panas bumi, dengan pemanfaatan teknologi, Selandia Baru juga merupakan negara penghasil energi panas bumi terbesar di dunia. Sebaliknya, Indonesia juga memiliki cadangan panas bumi yang sangat besar namun belum dimanfaatkan secara optimal.  

Sedangkan di bidang pendidikan dan kesehatan, Selandia Baru menawarkan kepada Indonesia untuk mengirim para siswa agar bisa sekolah di sana dengan biaya 3.500 dollar Selandia Baru per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com