Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng Motor Rambut Cepak Menyerang di Banyak Tempat

Kompas.com - 13/04/2012, 08:52 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gerombolan bermotor berambut cepak, Jumat (13/4/2012) dini hari, tidak hanya menyerang tiga orang di halaman parkir minimarket 7-Eleven. Mereka juga melakukan kejahatan di beberapa tempat.

Saat ini aparat kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat dan Polres Metro Jakarta Utara masih melakukan pendataan dan meminta keterangan para korban.

Berdasarkan keterangan korban dan saksi mata, gerombolan bermotor itu banyak yang berambut cepak dan menggunakan pita kuning. Total gerombolan penyerang itu, yang terbagi dalam beberapa kelompok, diperkirakan sekitar 200 orang.

Aksi kejahatan mereka, yang terdata polisi sampai saat ini, ada di tujuh tempat. Korban penyerangannya yang mengalami luka tusuk senjata tajam ada tujuh orang, yang dirawat di RSUD Koja dan RS Sukmul. Salah seorang korban mengalami gegar otak.

Para pelaku juga merusak motor korban. Dari tujuh motor yang dirusak, dua di antaranya dibakar di Jalan Pramuka, Jakarta Pusat. Satu mobil, Toyota Rush 1 72 RM di depan pintu gerbang PT Dok Bayu Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, juga dirusak gerombolan bermotor itu.

Penyerang gerombolan bermotor ini yang pertama kali dilaporkan ke polisi adalah yang di depan pintu gerbang PT Dok Bayu Bahari ini pada pukul 01.30 WIB. Di sini, selain merusak mobil, para pelaku juga menyerang dan memukuli Zaenal Arifin (32) warga Koja pemilk mobil dan Heri Susanto (33) petugas satpam perusahaan itu.

Penyerangan terakhir, atau yang ke-7, di Jalan Pramuka, Jakarta Pusat, sekitar pukul 03.00, menelan korban Anggi Darmawan (gegar otak) dan Hendi Haryanto (luka tusuk). Di jalan itu juga, para pelaku membakar dua motor dan merusak tiga motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com