Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Dengar Tuntutan Hakim

Kompas.com - 10/04/2012, 17:25 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengetahui adanya aspirasi para hakim yang menuntut pemerintah memenuhi hak-hak konstitusional yang selama ini terabaikan, terutama mengenai kenaikan gaji hakim. Presiden meminta pejabat terkait untuk memberikan perhatian terkait tuntutan tersebut.

"Presiden meminta kementerian terkait, terutama Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi untuk menelaah dan memberi dukungan secara tepat dan proporsional," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kepada para wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/4/2012). Kepala Negara juga meminta Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait tuntutan tersebut.

Ketika ditanya apakah pemerintah akan menaikkan gaji para hakim, Julian mengatakan, hal tersebut belum bisa dipastikan. Julian juga mengaku tidak mengetahui apakah tuntutan kenaikan gaji dapat direalisasikan, mengingat pemerintah dan DPR RI telah menyepakati APBN P 2012. "Tetapi yang jelas apa yang menjadi perhatian para hakim telah didengar dan tentu ditanggapi secara positif oleh Presiden," kata Julian.

Julian juga mengatakan, ketika bertemu dengan jajaran Komisi Yudisial pada 2011, Presiden telah berpesan agar lembaga kehakiman diperkuat. Presiden juga menekankan pentingnya peningkatan remunerasi para hakim.

Secara terpisah, Ketua KY Eman Suparman mengatakan, KY sudah menyampaikan usulan kenaikan gaji hakim itu kepada Presiden sejak tahun lalu. Presiden berjanji akan membicarakan dengan Menteri Keuangan. Namun, setahun lewat, gaji hakim tak juga naik.

Seperti diwartakan, Gerakan Hakim Progresif Indonesia yang mewakili hakim di seluruh Indonesia menyatakan, sekitar 7.000 hakim akan mogok kerja dari pengadilan jika pemerintah mengabaikan tuntutan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com