Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ical Main Tenis Saja Jago, apalagi Jadi Presiden

Kompas.com - 10/04/2012, 15:56 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan faktor usia harusnya tak menjadi patokan seseornag menjadi presiden. Melainkan kematangan dan kredibilitas seseorang yang harus diperhatikan.

Komentar tersebut menanggapi saran Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang juga politisi senior PDI Perjuangan Taufik Kiemas agar Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical agar tak maju sebagai calon presiden di Pemilu 2014. Alasannya adalah faktor usia.

"Dilihat dari sisi umur tidak tepat. Mungkin yang membuat pernyataan itu enggak tahu Ical main tenis bisa 7 set sama mantan petenis nasional. Boleh-boleh saja ada pernyataan seperti itu, tapi lagi-lagi itu tidak relevan karena bicara soal Presiden bicara soal kematangan sebagai pemimpin," ujar Idrus dalam jumpa pers di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (10/4/2012).

Menurutnya, Ical sudah memiliki pengalaman dan kematangan dalam memimpin organisasi maupun dalam pemerintahan sebagai menteri. Oleh karena itu, faktor usia Ical kata dia, tak jadi soal jika menjadi capres.

"Memang perlu kematangan, orang-orang yang sudah teruji, kemapanan dan pengalamam. Jadi ketika menjadi presiden bukan lagi belajar. Kalau orang jadi pemimpin, baru belajar enggak ada pengalaman bisa jadi orang itu hanya bisa jadi boneka oleh orang-orang tertentu," tutur Idrus.

Saat ini, kata dia, Golkar tetap menyerahkan kepada rakyat siapa capres di Pemilu 2014. Baik Ical maupun bukan, itu tergantung hasil pemilu nanti. Ia berharap tidak ada kepentingan lain dengan pihak luar yang menyebut usia Ical tak pantas jadi capres 2014.

"Jangan kita saling memvonis mengenai ini dan bisa juga ada kepentingan-kepentingan tertentu dengan ini," pungkasnya.

Saat ini diketahui, tahun ini Ical akan berusia 66 tahun pada 15 November nanti. Sementara menjelang 2014 ia akan mencapai usia 68 tahun.

Oleh karena usianya yang kian bertambah, Taufik mengimbau kepada Ical agar memberikan kesempatan pada kader lainnya.

Menurutnya, Ical sudah pernah menduduki berbagai jabatan, seperti menteri, menko, dan ketua umum partai. Dengan demikian, kata dia, Ical tinggal menjadikan kader mudanya untuk menduduki posisi penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

    Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

    Nasional
    Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

    Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

    Nasional
    Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

    Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

    Nasional
    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Nasional
    Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

    Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

    Nasional
    Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

    Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

    Nasional
    Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

    Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

    Nasional
    Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

    Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

    Nasional
    IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

    IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

    Nasional
    Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

    Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

    Nasional
    ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

    ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

    Nasional
    Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

    Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

    Nasional
    Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

    Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

    Nasional
    Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

    Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com