Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Lola Amaria: "Sanubari Jakarta" Bukan Film Tabu

Kompas.com - 09/04/2012, 17:45 WIB
EditorAti Kamil

JAKARTA, KOMPAS.com -- Film Sanubari Jakarta, yang berisi 10 kisah masing-masing berdurasi 10 menit tentang komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), menurut para produsernya, Lola Amaria dan Fira Sofiana, bukan merupakan film yang tabu untuk ditonton.

"Sebenarnya ini juga edukasi. Mereka manusia biasa yang juga punya hak asasi," tekan Lola dalam jumpa pers di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Jakarta, Senin (9/4/2012).

Isu LGBT menurut Lola bukan lagi rahasia umum di Jakarta, dengan kepadatan (hampir sembilan juta jiwa) dan keragaman penduduknya. "Film ini based on actual event. Saya enggak mau film ini nantinya malah jadi ngarang. Semua kejadiannya nyata di Jakarta, hanya dramanya saja yang kami buat," ujar Lola.

Dengan film Sanubari Jakarta, Lola bersama Fira berupaya menyampaikan pesan bahwa kaum LGBT juga memiliki hak asasi. "Saya dan teman-teman niatnya bikin film bukannya nge-judge atau membela, tapi lebih kepada manusianya, bahwa kita juga manusia biasa yang punya hak, kemudian dihargai dan diterima. Mungkin lebih kepada siapa sih yang mau dilahirkan berbeda. Kita sebagai manusia memperlakukan mereka jangan dibedakan," jelas Lola.

Lola menjamin, diproduksi oleh Yayasan Kresna Duta, bekerja sama dengan Ardhanary Institute atas dukungan Ford Foundation, film yang digarap oleh 10 sutradara muda tersebut sudah lulus sensor dan siap diputar serempak di gedung-gedung bioskop nasional mulai 12 April 2012. "Film ini sudah lulus sensor seminggu yang lalu dan akan diputar di bioskop mulai 12 April 2012. Ada beberapa bagian yang disensor, ya apa boleh buat. Untuk bisa masuk ke main stream, harus dipatuhi saja," ujar Lola lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke