Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidayat Kritik Perawatan Masjid di Jakarta

Kompas.com - 06/04/2012, 16:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nurwahid, menganggap aspek religiusitas warga Jakarta harus ditambah, guna mengurangi sejumlah permasalahan warga, mulai dari narkoba, tawuran hingga korupsi.

Saat ditemui usai seminar "Reaktualisasi Peran Masjid Sebagai Pusat Peradaban Islam," di Universitas Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/4/2012), Hidayat menuturkan bahwa salah satu caranya adalah dengan membuat warga tidak sungkan datang ke tempat ibadah, atau masjid untuk umat Islam.

Namun sayangnya, banyak masjid yang kurang maksimal perawatannya, selain intensif untuk masjid juga dapat dianggap agak kurang. Alhasil masjid pun bukan menjadi tempat yang menarik untuk sebagian warga Jakarta.

"Gimana bisa menarik, kalau tidak diberi insentif," katanya.

Menurut Hidayat, cara untuk membuat warga datang ke masjid adalah dengan memaksimalkan fungsi masjid, mengapresiasi kinerja para pengurusnya, hingga memberikan gaji tetap.

"Di beberapa daerah pengurus masjid, merbot, dalam tanda kutip, sudah menerima gaji, dan Jakarta akan mengikuti. Bahkan bukan hanya merbot, pengurus rumah ibadah yang lain pun juga digaji," kata calon Gubernur DKI dari PKS ini.

Indonesia menurut Hidayat adalah salah satu negara yang memiliki jumlah masjid terbanyak di dunia. Namun, banyak masjid yang manajemennya kurang maksimal.

Hidayat mencontohkan dengan apa yang dia temui tak jauh dari bandara Svarnabhumi, Bangkok, Thailand. Di mana sebuah masjid megah langsung terlihat, sesaat seseorang meninggalkan bandara. Pemandangan yang berbeda justru terlihat di Bandara Soekarno-Hatta, di mana tidak ada masjid megah di kawasan tersebut.

"Masjid bisa dibuat, kalau gubernurnya mau membuat masjid," kata Hidayat Nurwahid.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com