Jakarta, Kompas
Direktur Utama PT Jamsostek Hotbonar Sinaga di Jakarta, Rabu (4/4), mengatakan, Jamsostek akan menurunkan suku bunga pinjaman uang muka perumahan (PUMP) dari 6 persen efektif per tahun menjadi 5 persen efektif per tahun. Langkah ini untuk merespons penurunan suku bunga kredit perbankan sekaligus meringankan beban pekerja.
”Kami berharap semester II tahun 2012 bunga PUMP sudah turun,” ujar Hotbonar.
PT Jamsostek mengelola aset senilai Rp 116,4 triliun tahun 2011. Sebagian besar merupakan dana jaminan hari tua milik 34,28 juta pekerja peserta jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek).
Ada tiga tingkat penerima PUMP Jamsostek. Pekerja yang dilaporkan bergaji maksimal
Pekerja bergaji Rp 5 juta-Rp 10 juta per bulan menerima maksimal Rp 35 juta. Adapun pekerja bergaji Rp 10 juta-Rp 15 juta menerima maksimal Rp 50 juta.
Hotbonar mengatakan, Kementerian Perumahan Rakyat perlu menaikkan plafon harga rumah murah bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari Rp 70 juta menjadi Rp 80 juta. Dengan demikian, peluang pekerja memiliki rumah layak meningkat.
Deputi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Bidang Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat Adang Setiana mengatakan, PT Jamsostek terus meningkatkan manfaat program itu.