Warga Padang Ratu Ancam Mogok Makan

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Sudah dua pekan ini warga Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah, bertahan di Kantor Badan Pertanahan Nasional Lampung. Belum ada tanda-tanda mereka akan menghentikan aksi itu. Bahkan, pada Selasa (3/4/212) mereka mengancam akan melakukan mogok makan.

Mereka menuntut BPN mengambil alih lahan seluas 238 hektar yang dikuasai PT Sahang Bandar Lampung. "Padahal, HGU (hak guna usaha) mereka sudah habis 2008. Kami mendesak BPN segera mengeluarkan surat yang mengambil alih tanah itu ke negara untuk kemudian diredistribusikan kembali ke warga setempat berdasarkan bukti kepemilikan," ujar Isnan Subkhi, aktivis dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Lampung yang mendampingi warga.

Ia menambahkan, pihaknya sudah mendapat kabar bahwa BPN Pusat telah mengeluarkan surat terkait tanah obyek sengketa itu. Namun, hasilnya tidak sesuai harapan.

"Pemkab kabarnya mau menyerahkan surat itu kepada kami. Tetapi, kalau isinya tidak sesuai (keinginan) kami, hanya mengalihkan isu, kami akan mogok makan," tuturnya.