Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: APBN-P Bisa Jadi Katup Pengaman

Kompas.com - 02/04/2012, 22:40 WIB
FX. Laksana Agung S

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (2/4/2012), menyatakan, dengan disetujui APBN-P 2012 berarti pemerintah memiliki katup pengaman untuk menyelamatkan APBN dan perekonomian nasional jika terjadi risiko gejolak perekonomian dunia maupun melambungnya ICP. Pemerintah juga dapat menjaga kesehatan dan keseimbangan fiskal terutama berkaitan dengan kebijakan subsidi energi.

Pemerintah, menurut Hatta, juga memiliki bantalan fiskal berupa cadangan risiko energi. Ini memberikan kepastian antisipasi apabila pilihan terakhir menaikkan harga BBM bersubsidi eceran tak dapat dihindari pemerintah.

Hatta juga mengimbau agar pemerintah daerah dapat bekerjasama dengan BPH-Migas untuk mengelola kuota BBM bersubsidi. Harapannya, penggunaan BBM bersubsidi di semua daerah bisa dilakukan secara transparan guna menghindari penyimpangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sebut Dirinya Naif Karena Lucuti Kewenangan MPR Pilih Presiden, Amien Rais: Saya Minta Maaf

    Sebut Dirinya Naif Karena Lucuti Kewenangan MPR Pilih Presiden, Amien Rais: Saya Minta Maaf

    Nasional
    Amien Rais Setuju UUD Kembali Diamendemen dan Presiden Dipilih MPR

    Amien Rais Setuju UUD Kembali Diamendemen dan Presiden Dipilih MPR

    Nasional
    Jokowi Kembali Tinjau Lapangan Lokasi Upacara 17 Agustus di IKN, Begini Perkembangannya

    Jokowi Kembali Tinjau Lapangan Lokasi Upacara 17 Agustus di IKN, Begini Perkembangannya

    Nasional
    Luhut Pastikan Tak Ada Penurunan Target di IKN Usai Kepala Otorita Mundur

    Luhut Pastikan Tak Ada Penurunan Target di IKN Usai Kepala Otorita Mundur

    Nasional
    Polri Ungkap Pemerintah Thailand Akan Operasi Besar-besaran Buru Fredy Pratama

    Polri Ungkap Pemerintah Thailand Akan Operasi Besar-besaran Buru Fredy Pratama

    Nasional
    KPU: Partisipasi Pemilih Pilpres 2024 81,78 Persen

    KPU: Partisipasi Pemilih Pilpres 2024 81,78 Persen

    Nasional
    PN Jakarta Selatan Tolak Gugatan Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    PN Jakarta Selatan Tolak Gugatan Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    KPK Periksa Dirut Hutama Karya sebagai Saksi Kasus Pengadaan Lahan di Sekitar Jalan Tol Trans-Sumatera

    KPK Periksa Dirut Hutama Karya sebagai Saksi Kasus Pengadaan Lahan di Sekitar Jalan Tol Trans-Sumatera

    Nasional
    Prajurit Kostrad Diduga Bunuh Diri di Rumkit Lapangan Kabupaten Bogor

    Prajurit Kostrad Diduga Bunuh Diri di Rumkit Lapangan Kabupaten Bogor

    Nasional
    MK Bacakan Putusan Sengketa Pileg 2024 mulai Besok hingga 10 Juni

    MK Bacakan Putusan Sengketa Pileg 2024 mulai Besok hingga 10 Juni

    Nasional
    Di DPR, Dewas Cerita Dilaporkan ke Polisi oleh Pimpinan KPK

    Di DPR, Dewas Cerita Dilaporkan ke Polisi oleh Pimpinan KPK

    Nasional
    Sahroni dan Anak SYL Dikonfrontasi soal Bagi Sembako Organisasi Sayap Partai Nasdem Pakai Anggaran Kementan

    Sahroni dan Anak SYL Dikonfrontasi soal Bagi Sembako Organisasi Sayap Partai Nasdem Pakai Anggaran Kementan

    Nasional
    Terima Kunjungan Dubes Chile, Prabowo Sampaikan RI Ingin Jadi Pengamat di Forum Pertemuan Negara Pasifik Selatan

    Terima Kunjungan Dubes Chile, Prabowo Sampaikan RI Ingin Jadi Pengamat di Forum Pertemuan Negara Pasifik Selatan

    Nasional
    Kegiatan Sayap Nasdem Di-“support” Kementan, Sahroni: Ini Kerja Sama Bapak dan Anak

    Kegiatan Sayap Nasdem Di-“support” Kementan, Sahroni: Ini Kerja Sama Bapak dan Anak

    Nasional
    Menurut Jokowi, Investor Selalu Bertanya soal Energi Hijau Sebelum Tanamkan Modal

    Menurut Jokowi, Investor Selalu Bertanya soal Energi Hijau Sebelum Tanamkan Modal

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com