Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi BBM Bersubsidi Bisa Capai 47 Juta KL

Kompas.com - 01/04/2012, 21:26 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi pada tahun ini diperkirakan bisa mencapai angka 47 juta kiloliter. Hal ini berarti jauh di atas asumsi volume BBM bersubsidi dalam APBN-Perubahan 2012 yang ditetapkan 40 juta kiloliter.  

Menurut Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Mochamad Harun, saat dihubungi, Minggu (1/4/2012), di Jakarta, potensi lonjakan konsumsi BBM bersubsidi itu sebagai dampak makin tingginya disparitas harga BBM bersubsidi dengan nonsubsidi.

Per 1 April 2012, PT Pertamina menaikkan harga pertamax menjadi Rp 10.200 per liter untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, bahkan bisa lebih dari itu untuk wilayah di luar Jakarta. Ini berarti harga pertamax naik RP 650 per liter dibandingkan harga pertamax per 15 Maret yang sebesar Rp 9.550 per liter.  

Hal ini makin meningkatkan disparitas harga dengan BBM bersubsidi jenis premium yang saat ini bertahan pada harga Rp 4.500 per liter seiring penundaan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Dengan makin besarnya perbedaan harga pertamax dan BBM bersubsidi, maka sebagian konsumen pertamax kemungkinan akan berpindah ke premium. Belum lagi potensi peningkatan praktik penyalahgunaan BBM bersubsidi untuk industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com