Diperkosa 2 Kali, ABG Tak Mau Sekolah Lagi

SITUBONDO, KOMPAS.com — M (32), petani asal Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, nekat memerkosa gadis berusia 16 tahun. Perbuatan biadab itu dilakukan di rumah pelaku saat kondisi sepi.

Akibat kejadian itu, korban yang tercatat sebagai siswa kelas II salah satu SMA di Situbondo mengalami frustrasi dan shock. Ia juga terus mengurung diri di dalam kamarnya dan tidak mau sekolah lagi.

Tidak terima keponakannya diperkosa, paman korban, Samsuri (40), langsung melaporkan kasus perkosaan ini ke Polres Situbondo. "Akibat pemerkosaan itu, keponakan saya trauma seperti orang yang takut untuk bertemu dengan orang banyak. Bahkan, setiap hari dia sering mengurung diri di kamarnya," ujar Samsuri, Jumat (30/3/2012).

Berdasarkan pengakuan korban kepada keluarganya, Samsuri mengatakan bahwa M telah memaksa korban sebanyak dua kali pada awal Maret 2012. Perbuatan itu dilakukan di dalam rumah pelaku saat kondisi rumahnya kosong. "Saya yakin terlapor mengancam keponakan saya sehingga keponakan tak bisa berkutik. Saya minta M dihukum berat," kata Samsuri.

Kasatreskrim Polres Situbondo Ajun Komisaris Sunarto membenarkan adanya laporan tentang kasus perkosaan di bawah umur dengan terlapor seorang petani. Menurutnya, meski kedua belah pihak berusaha menyelesaikan kasus secara damai dengan cara keluarga korban minta pertanggungjawaban terlapor, kasus ini akan diproses secara hukum.

"Pelaku akan kami jerat dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Pasal 81 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman hukuman 15 tahun penjara," kata Sunarto.