Retrogogo, Tas Handmade Unik ala Ane Lumbanraja

KOMPAS.com - Terusik karena melihat bentuk tas yang standar dan kurang unik, Marlina Eliane Lumbanraja, akrab disebut Ane, menggagas Retrogogo by Ane, sebuah lini usaha yang mengedepankan tas handmade yang unik.

Bisnis kerajinan tangan dengan teknik applique (aplikasi dari bahan seperti linen, suede, dan batik) mulai ditekuni oleh Ane kira-kira 4 tahun lalu.  Ketertarikannya untuk membuat tas berawal ketika ia bekerja di perusahaan MLM dimana ia bertanggung jawab mengurus tas dan pakaian. Signature style Retrogogo, salah satunya tas berbentuk burung hantu yang mengusung konsep desain yang disebut sebagai urban pop-patched-ethnic modern oleh sang penciptanya. Sungguh merupakan gambaran yang tepat atas jiwa muda yang kreatif dan bebas. 

"Modal saya adalah nekad, dan kecintaan terhadap produk kerajinan tangan ala Indonesia," cerita lulusan jurusan mode di ASRIDE ISWI tersebut ketika ditanyakan mengapa ia memilih untuk mendirikan usahanya sendiri.

Dunia desain adalah dunia penuh imajinasi, itu juga yang tertuang dalam produk buatan Ane Lumbanraja.  Meskipun ia bukan pencinta binatang, jagad Retrogogo dipenuhi oleh hewan-hewan berwarna unik, mulai dari burung hantu, landak, ikan, ayam, hingga burung macaw yang hinggap di clutch, hidup di tas selempang, ransel, dompet, hingga obi.  Ketika ditanya apa kelebihan Retrogogo, Ane menyebutkan bahwa ia sangat perfeksionis, alhasil semua produk yang keluar dari workshop-nya memiliki kualitas jahitan dan kerapian yang sangat diperhatikan. 

"Plus, apapun yang saya buat selalu kaya akan detail, saya tidak takut untuk memadukan warna dan bahan agar produk saya terlihat unik dan beda," tuturnya. 

Setelah empat tahun lebih menjelajahi dunia wirausaha, Retrogogo by Ane sudah tersedia di beberapa tempat prestisius, salah satunya Alun Alun Indonesia yang ada di Grand Indonesia.  Meskipun begitu, Ane tetap ingin mengakui pentingnya memiliki jalur distribusi langsung ke pembeli.  Oleh karena itu, ia pun memiliki toko virtual di pasar online terbesar di Indonesia, Multiply.  Beralamat di retrogogoforhandbag.multiply.com dimana ragam produk yang ia jual, dengan range harga Rp 65.000 (dompet) hingga Rp 530.000 (ransel),  dapat dimiliki dengan beberapa klik. 

"Bagaimanapun juga punya toko online lebih ekonomis biayanya. Di Multiply sendiri saya lihat sudah banyak berkumpul penjual online dan pembeli yang aktif, bahkan sebelum bermunculan social network lain," jelas Ane.

Tantangan terbesar yang pernah ia rasakan ketika berjualan secara online adalah keharusan untuk turut memberikan edukasi mengenai belanja online aman kepada calon pembeli.  "Saya harus aktif memberikan rujukan langkah-langkah belanja, termasuk dari blog resmi Multiply.com, yang saya rasa cukup menolong.  Rupanya masyarakat Indonesia memang masih perlu diedukasi lebih intensif mengenai cara belanja yang rapi dan teratur di penjual yang sudah terpercaya," ceritanya. 

Retrogogo For Handbag adalah salah satu toko yang terverifikasi sebagai Penjual Terpercaya di Multiply.com, artinya transaksi Anda akan dilindungi oleh Multiply.com.  

"Yang sekarang sangat ingin diraih adalah memiliki online shop yang menghasilkan omzet yang benar-benar memuaskan. Selain itu, saya masih ingin memiliki toko offline yang seluruhnya berisi karya saya dan mengangkat karya kreatif anak muda Indonesia.  Jangan sampai kalah pamor dengan barang-barang impor yang banyak masuk saat ini.  Yang penting juga, jangan kalah dengan barang KW.  Saya yakin barang produksi Indonesia nggak kalah kerennya," pungkas Ane. 

Barang produksi Indonesia memang tidak kalah, bisa dilihat dari beberapa best seller di toko milik Ane, yaitu wallet organizer, tas bulat motif burung hantu, oversized t-shirt dan clutch motif appliques Macaw.

Apa lima kata yang menurut Ane paling menggambarkan kerajinan yang ia hasilkan? Asli, kreatif, unik, bersahabat dan jujur.  Memiliki tas buatan Ane adalah suatu keputusan yang tidak akan Anda sesali, Retrogogo is genuinely creative, unique, fair-priced and honestly awesome.