Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mochtar Ditangkap di Vila bak Teroris

Kompas.com - 21/03/2012, 14:59 WIB
Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Seperti yang telah direncanakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjemput paksa Wali Kota Bekasi nonaktif, Mochtar Mohamad pada hari ini, Rabu (21/3/2012), maka sekitar pukul 10.00 Wita, Mochtar dikepung di salah satu kamar di kompleks Villa Lalu Seminyak, Kuta, Bali.

Sumber Kompas.com di Intelijen Kepolisian Daerah Bali membenarkan bahwa penangkapan tersebut memang dilakukan terhadap sang buron KPK.

Namun, drama penangkapan Mochtar sempat dikira sebagai penggerebekan teroris. Setidaknya, itulah yang dirasakan para karyawan di Villa Lalu Seminyak. Sales Marketing Officer Lalu Seminyak, Suriadewi, mengatakan terkejut saat rombongan polisi datang ke kompleks vilanya pada pagi tadi. Sedikitnya 50-an polisi bersenjata laras panjang, lengkap dengan helm antipeluru, masuk dengan cepat ke dalam kompleks vila.

"Tadi ada banyak polisi, pakai senjata laras panjang dengan pakaian seragam gelap, bukan seperti polisi yang di jalan-jalan," ujar Dewi saat ditanya wartawan siang tadi.
"Saya sempat tanya, ada apa ini, Pak?" kata Dewi.
""Mau jemput seseorang, ini tugas Negara, kata salah satu petugas," ujar Dewi lagi.
"Tadi ada polisi yang pake helm baja dan ada mobil Gegana," imbuhnya.

Tak berlebihan jika Dewi sempat mengira ada terduga teroris yang bermalam di kompleks vila itu. Para polisi bersenjata lengkap itu, menurut Dewi, lalu menjaga sejumlah titik di dalam kompleks. Sementara itu, konsentrasi mereka ada di depan kamar nomor 10. Kompleks Villa Lalu Seminyak terdiri dari 12 vila dengan harga sewa rata-rata 100 dollar AS per malam.

Tiga jam kemudian sekitar pukul 13.00 Wita, seseorang digiring aparat kepolisian keluar dari kompleks vila tanpa ada suara tembakan ataupun dobrakan pintu. "Tidak ada perlawanan, tadi pas keluar jalan biasa aja," jelas Dewi.

Sebelumnya diberitakan, KPK berencana melakukan penjemputan paksa untuk mengeksekusi Mochtar Mohamad, hari ini. Mochtar seharusnya memenuhi panggilan KPK untuk dieksekusi, Kamis (15/3/2012) pekan lalu. "Hari ini rencananya mau jemput paksa," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi SP saat dihubungi Kompas.com, Rabu pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com