Bahas Pasangan Jokowi, Puan-Tjahjo Bertemu Petinggi Gerindra

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia telah memastikan nama calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusungnya, demikian juga mitra koalisinya dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada).

Nama Joko Widodo, Wali Kota Solo, telah disebut sebagai calon Gubernur, sedangkan Partai Gerindra sebagai mitra koalisi partai PDI-P. Namun, hingga kini sejumlah tokoh PDI-P yang ditemui masih enggan menyebut nama pasangan yang akan mendampingi Jokowi saat pendaftaran di pasangan calon di KPUD DKI Jakarta besok.

"Sedang digodok bersama partai koalisi agar dicapai kesesuaian dengan keinginan partai koalisi dan juga soal kecocokan dengan calon gubernurnya (Jokowi)," kata Djarot S. Hidayat," ketua Panitia Seleksi Cagub PDIP kepada wartawan di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (18/3/2012) malam.

Ia mengungkapkan, Puan Maharani dan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo malam ini mengadakan pertemuan tertutup dengan pihak Gerindra di suatu tempat tertentu. Mitra koalisi tersebut diwakili oleh Ketua Dewan Pembina Prabowo Subyanto dan saudaranya Hasyim Djojohadikusumo.

Djarot menyebut, ada empat nama yang saat ini menjadi pertimbangan koalisi. Namun, ia belum berani menyebutkan nama maupun inisial dari keempat orang tersebut. Mantan Wali Kota Blitar itu hanya menyebutkan beberapa kemungkinan latar belakang calon pendamping Jokowi.

Latar belakang tersebut di antaranya, dari kalangan internal partai, dari TNI, orang Jakarta, atau cukup punya nama di DKI Jakarta. Sementara itu, beberapa nama yang dikait-kaitkan dengan isu calon pendamping Jokowi adalah Adang Ruchiatna, Basuki Tjahya Purnama (Ahok), Boy Bernadi Sadikin, dan Dedy Mizwar.

Menurut rencana, nama pasangan yang diusung PDI-P - Gerindra akan diumumkan besok sebelum didaftarkan ke KPUD. "Jika masih ada waktu luang, setelah dari KPUD kami akan ajak Jokowi dan pasangannya berziarah ke Makam Pangeran Jayakarta," ujar Djarot.