Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok di Bali, DPO Perampokan CIMB Medan

Kompas.com - 19/03/2012, 01:29 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar membeberkan mengenai penangkapan lima orang pelaku perampokan di Bali, pada Minggu (18/3/2012) pukul 20.30 WIB malam tadi.

Menurutnya kelima orang tersebut adalah pelaku dalam perampokan di CIMB Niaga, Medan yang masuk dalam daftar pencarian orang di Kepolisian RI. Berikut identitas dari kelima orang yang tewas tertembak tersebut.

Dua pelaku pertama ditangkap dan tewas di Jalan Gunung Sapotan Denpasar 1. HN (DPO CIMB Medan) umur 32 tahun asal Bandung 2. AG umur 30 tahun, bertempat tinggal di Jimbaran. Sementara itu, tempat kejadian peristiwa berikutnya di Jalan Danau Poso, Sanur, Denpasar dengan tersangka 1. UH alias Kapten, 2. DD 27 tahun, asal, Bandung, Jawa barat, 3. M alias Abu Hanif, umur 30 asal Makassar.

"Lima pelaku kejahatan akan melakukan aksi teror dan perampokan money changer juga toko emas di beberapa tempat di Bali. Mereka telah di pantau dalam sebulan terakhir," jelas Boy melalui pesan singkat kepada wartawan, Minggu malam.

Menurutnya, lima orang tersebut tewas karena melakukan perlawanan terhadap kepolisian yang akan meringkus mereka. Baku tembak terjadi antara polisi dengan pelaku, sebelum akhirnya dilumpuhkan.

Mereka menggunakan senjata api pistol untuk melawan polisi. Adapun beberapa tempat yang telah disurvei para pelaku perampokan ini untuk menjalankan aksi mereka diantaranya toko mas Uluwatu, Bali money changer, dan cafe Lavida Loca.

"Pada saat ditangkap para pelaku akan melakukan perampokan di PT Bali Money Changer Jalan Sriwijaya Kuta dan Toko Emas Jalan Uluwatu Jimbaran. Para pelaku adalah kelompok gabungan terkait DPO CIMB Medan," terang Boy.

Dari penangkapan ini polisi menyita 2 pucuk senpi FN, 1 pucuk sapotan, 1 pucuk di Jalan Danau Poso, 2 magazene dan peluru 48 butir 9 mm, serta cebo penutup wajah untuk menutup wajah mereka saat melakukan aksi perampokan.

Seperti yang diketahui, sebelumnya pada 18 Agustus 2010 terjadi kasus perampokan di CIMB Niaga cabang Medan, yang menewaskan seorang anggota polisi.

Perampokan dilakukan oleh 16 orang bersenjata laras panjang. Ke lima orang yang tewas ini adalah beberapa yang dicari pihak kepolisian setelah peristiwa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

    CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

    Nasional
    Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

    Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

    Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

    Nasional
    Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

    Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

    Nasional
    Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

    Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

    Nasional
    Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

    Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

    Nasional
    Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

    Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

    Nasional
    Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

    Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

    Nasional
    Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

    Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

    Nasional
    PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

    PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

    Nasional
    Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

    Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

    Nasional
    Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

    Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

    Nasional
    TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

    TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

    Nasional
    KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

    KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

    Nasional
    'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

    "Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com