Indonesia Sambut Baik Hari Libur TKI di Singapura

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyambut baik keputusan Pemerintah Singapura yang memberikan satu hari libur dalam satu minggu kepada semua pekerja domestik di negara tersebut. Saat ini, dari total 200.000 pekerja domestik di Singapura, sekitar 50.000 di antaranya berasal dari Indonesia.

"Saya kira itu sangat positif. Jelas ini akan memberikan peluang bagi TKI, tak hanya untuk beristirahat, tetapi juga meningkatkan keterampilannya," kata Marty kepada para wartawan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (9/3/2012).

Menurut Marty, Kedutaan Besar RI di Singapura secara rutin menyelenggarakan program-program pelatihan peningkatan keterampilan, pelatihan bahasa, dan lainnya. Program ini, kata Marty, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas TKI ketika kembali ke Tanah Air.

Ditambahkan, saat ini Pemerintah Singapura secara umum memperlakukan para TKI secara baik. Pemerintah Singapura juga dikatakan telah memberikan kepastian hukum bagi para TKI. "Meskipun ada satu-dua kasus atau insiden, hal ini tak mencerminkan posisi Pemerintah Singapura itu sendiri," kata Marty.

Pengumuman pemberian satu hari libur setiap minggu disampaikan Menteri Tenaga Kerja Singapura Tan Chuan Jin pada Senin (5/3/2012). Kebijakan ini berlaku bagi para pekerja yang izin kerjanya dikeluarkan atau diperbarui per tanggal 1 Januari 2013.