Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dhana Bantah Miliki Uang Rp 60 Miliar

Kompas.com - 05/03/2012, 17:59 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kejaksaan Agung menyebut tersangka kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang, Dhana Widyatmika, memiliki uang dalam rekening senilai Rp 60 miliar. Hal ini dibantah oleh Dhana melalui kuasa hukumnya, Daniel Alfredo. Menurutnya, uang Dhana hanya Rp 440 juta di lima rekening bank yang dimilikinya.

"Enggak ada itu. Uang dimiliki Dhana di rekening itu Rp 440 juta doang. Ada datanya. Itu di rekeningnya yang aktif kemarin, itu hasil usaha. Tabungan, dia kan ada usaha minimart, peternakan ayam, showroom mobil," ujar Daniel di Jakarta, Senin (5/3/2012).

Sementara harta bergerak milik Dhana seperti kepemilikan rumah, kata dia, tak sampai senilai Rp 60 miliar. Uang Rp 440 juta itu, kata dia, juga telah disampaikan Dhana kepada penyidik Tindak Pidana Khusus.

"Ada rumah peninggalan orangtua, jumlahnya juga tidak sefantastis Rp 60 miliar. Saat pemeriksaan penyidik juga tidak menyinggung soal Rp 60 miliar itu," tegas Daniel.

Ditanya bagaimana keseharian Dhana saat bekerja sebagai pegawai Dirjen Pajak, Daniel mengatakan, Dhana tak menghafal berapa dan jenis apa saja perusahaan yang ditanganinya saat bekerja di Kantor Pelayanan Pajak Cabang Setiabudi, Pancoran, maupun Tanah Abang. Dalam penanganan itu, tutur Daniel, tak ada pelanggaran yang menguntungkan wajib pajak seperti yang disebut Kejaksaan Agung.

"Tidak ada masalah ya berdasarkan keterangan klien. Semua berjalan normal saja. Jadi ada berkas masuk dia periksa, sudah, semuanya administratif," pungkas Daniel.

Sebelumnya diketahui, dari hasil laporan kekayaan Dhana yang dilaporkan ke KPK, ia memiliki kekayaan senilai Rp 1,2 miliar yang terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak. Kejaksaan sendiri telah menyita sejumlah harta kekayaan sebagai barang bukti dalam kasus Dhana, di antaranya 17 truk dari showroom-nya dan mobil Chrysler buatan Amerika miliknya sesuai dengan tahun pembelian, yaitu tahun 2001.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

    Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

    Nasional
    Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Nasional
    Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

    Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

    Nasional
    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Nasional
    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Nasional
    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Nasional
    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Nasional
    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Nasional
    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    Nasional
    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    Nasional
    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Nasional
    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com