Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamsil Disebut Dapat Jatah Fee Lima Persen

Kompas.com - 02/03/2012, 20:26 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Wakil Pimpinan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, Tamsil Linrung kembali disebut dalam persidangan kasus dugaan suap program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (2/3/2012). Saksi I Nyoman Suisnaya, pejabat Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang juga terdakwa kasus ini mengungkapkan, setengah commitment fee 10 persen yang dijanjikan pengusaha Dharnawati diperuntukkan bagi Tamsil.

"Saya dengar dari tiga orang ini, yang lima persen untuk Banggar, yang dalam hal ini yang saya dengar Pak Tamsil," kata Nyoman saat bersaksi bagi terdakwa lainnya, Dadong Irbarelawan. Ia ditanya hakim Anwar, untuk siapa sebenarnya commitment fee dari Dharnawati yang ditagih Sindu Malik (pensiunan Kementerian Keuangan) itu. Menurut Nyoman, dia mengetahui kalau fee 5 persen dari nilai proyek Rp 73 miliar itu untuk Tamsil karena mendengar pembicaraan Sindu Malik, pengusaha Iskandar Pasojo (Acos), dan Ali Mudhori (mantan anggota DPR fraksi Partai Kebangkitan Bangsa). Sementara lima persen sisanya, tidak diketahui ke mana.

Keterangan Nyoman ini semakin menguatkan bukti rekaman percakapan antara Dharnawati dengan Sindu yang diputar dalam persidangan Nyoman pada 6 Februari 2012 lalu. Dalam rekaman tersebut, Dharnawati menyampaikan ke Sindu kalau jatah untuk Tamsil telah dipenuhinya. Menurut Nyoman, Dharnawati juga pernah berniat menemui Tamsil untuk menawar besaran commitment fee yang harus dibayarkannya itu. Dharnawati, kata Nyoman, merasa keberatan dengan angka 10 persen. Dharna pun meminta diturunkan menjadi delapan persen.

"Waktu itu juga bilang soal delapan dan dua persen. Saya bilang, itu gak ada urusan sama saya. Malah kata dia (Dharnawati), mau langsung ke Tamsil Linrung. Saya bilang, urusan comitment fee ke Acos dan Sindu Malik, mereka yang melontakan pertama kali soal commitment fee," kata Nyoman.

Sementara Tamsil, dalam berbagai kesempatan, membantah adanya fee proyek PPID yang mengalir ke dirinya. Kasus dugaan suap PPID ini bermula dari tertangkapnya Nyoman, Dadong, dan Dharnawati. Bersamaan dengan itu, penyidik KPK menyita uang Rp 1,5 miliar dalam kardus durian. Dalam persidangan hari ini, Nyoman mengakui kalau uang dalam kardus yang diberikan Dharnawati itu merupakan bagian dari commitment fee yang harus dipenuhi Dharnawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com