Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Lampung Usut Kepemilikan Peluru oleh Warga OKI di PT LIP

Kompas.com - 01/03/2012, 19:45 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung menelusuri kasus penjarahan peluru tajam di areal perkebunan PT Lampung Inter Pertiwi (LIP), Mesuji, oleh warga Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Dalam gelar perkara yang dilakukan Kamis (1/3/2012) di Markas Polda Lampung, bersamaan dengan peluru yang dijarah oleh warga berinisial MK dan SBH, warga OKI itu, polisi juga menemukan sebuah badik.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Pol. Sulistyaningsih, peluru yang ditemukan itu berjumlah lima butir dan berukuran kaliber 9 milimeter. Peluru disimpan di saku polisi.

Kedua pelaku ditangkap Rabu (29/2/2012) di areal kebun sawit PT LIP dan PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI). Keduanya dicurigai melakukan penjarahan di pabrik PT LIP yang tidak lagi beroperasi sejak November 2011 silam.

Dalam pemeriksaan, pelaku tidak mengaku bahwa peluru itu miliknya. Hingga saat ini, polisi masih menelusuri asal muasal peluru tersebut.

Sebelumnya, pada akhir pekan lalu, warga Tanjung Raya Mesuji mengaku menemukan sejumlah kotak peluru di areal PT BSMI/LIP yang dibakar, Sabtu (25/2/2012) lalu.

Peluru ini diyakini milik aparat bersenjata yang sempat bertugas melakukan pengamanan di lokasi perkebunan sawit milik pengusaha Malaysia itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com