TUBAN, KOMPAS.com — Masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Timur, kehilangan sosok dan figur yang jadi panutan atas wafatnya KH Abdullah Faqih, pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Tuban, pada Rabu malam.
Saat takjiyah, Kamis (1/3/2012) pukul 07.15 tadi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menuturkan, Kiai Faqih merupakan ulama khos atau utama yang jadi panutan ulama lain. Kiai Faqih juga merupakan tokoh nasional yang dibutuhkan negara pemikirannya.
"Beliau menjadi panutan Nahdlatul Ulama dalam menjaga ahlus sunah waljamaah di Indonesia, dan menjadi rujukan internasional. Beliau berperan membawa Jatim aman dan tenteram. Kami atas nama masyarakat Jawa Timur menyampaikan Innalillahi waina ilaihi roji'un," papar Soekarwo.
Rektor Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan M Afif Hasbullah menyatakan, Indonesia kehilang figur yang jadi contoh dan belum tentu tergantikan dalam waktu dekat.
Kiai Faqih merupakan kiai sepuh yang kharismatik yang punya perhatian terhadap lingkungan masyarakat sampai hal terkecil, termasuk hadir di pernikahan dan kematian warga.
Menurut Afif, Kiai Faqih merupakan tokoh nasional bidang politik maupun agama. Ia jadi rujukan pejabat dan organisasi, calon pejabat, dan politisi. "Fatwanya ditunggu dalam setiap momen di negeri ini. Masyarakat kehilangan, belum tentu waktu dekat ada penggantinya," kata Afif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.