SEMARANG, KOMPAS.com — Mencermati keprihatinan masyarakat atas kondisi bangsa akhir akhir ini, DPP PDI Perjuangan sejak 2010 mulai memasyarakatkan kembali nilai-nilai Pancasila ke masyarakat.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, Rabu (29/2/2012), dalam bedah buku "Negara Paripurna" karya Dr Yudi Latief di Panti Marhaen, DPD PDI-P Jawa Tengah di Jalan Brigjen Sudiarto, Semarang, Jawa Tengah.
Tjahjo Kumolo mengatakan, publik makin prihatin karena tata kelola negara ini makin karut marut. Negara tidak hadir di saat masyarakat membutuhkan. Gelombang perasaan publik makin bergejolak akibat maraknya kekerasan atas nama agama.
Yudi Latief mengatakan, bedah buku ini sudah ke empat kalinya sejak terbit. Ini adalah koreksi atas kehidupan berbangsa dan bernegara. Dari buku ini, pihaknya mengingatkan bahwa partai politik yang menabur angin akan menuai badai. Begitu pula parpol yang pandai memainkan drama akan menuai karma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.