Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angelina dan Mindo Dikonfrontasi

Kompas.com - 29/02/2012, 02:48 WIB

Jakarta, Kompas - Tim pengacara terdakwa kasus suap wisma atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin ingin menguak dugaan kebohongan politikus Partai Demokrat, Angelina Sondakh, saat dikonfrontasi dengan mantan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (29/2). Komisi Pemberantasan Korupsi juga berharap Angelina akan berkata jujur saat dikonfrontasi dengan Mindo.

Junimart Girsang, salah satu pengacara Nazaruddin, mengatakan, konfrontasi Angelina dengan Mindo juga bisa makin menegaskan tuduhan membuat kesaksian palsu Angelina yang telah dilaporkannya ke kepolisian.

”Akan semakin membuat terang benderang Angelina berbohong. Kami akan mengkroscek apa yang disampaikan Ibu Rosa (Mindo) bahwa mereka intens berkomunikasi melalui BBM (Blackberry Messenger),” katanya di Jakarta, Selasa (28/2).

Junimart juga mengatakan, dalam konfrontasi nanti, tim pengacara Nazaruddin juga akan mengorek keterangan perihal commitment fee seperti apa yang sebenarnya diterima Angelina. ”Karena menurut Rosa, Angelina selalu minta untuk ketua besar, bos besar,” kata Junimart.

Pengacara Nazaruddin juga mempertanyakan perlakuan berbeda dari KPK. Dalam pemeriksaan Mindo, muncul data percakapan BBM antara Mindo dan Angelina. Namun, dalam berita acara pemeriksaan (BAP), percakapan BBM itu tak masuk.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, Angelina diharapkan mengungkapkan apa yang selama ini belum pernah diperoleh KPK. Kali ini, KPK berharap Angelina bisa bersikap jujur.

Sementara itu, Ahmad Rifai tidak lagi menjadi pengacara Mindo. Diduga, kata Rifai, ada pihak yang tidak ingin kasus-kasus korupsi dibongkar sehingga memengaruhi Rosa. (BIL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com