Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Boediono: Saya Tidak Mundur Lho!

Kompas.com - 18/02/2012, 01:53 WIB

Saya tidak mundur, lho!” Entah bagaimana awalnya dan siapa sumbernya, kabar Wakil Presiden Boediono mundur dari jabatannya beredar di sejumlah media, terutama internet, selama beberapa hari terakhir. Tak pelak, Juru Bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat beberapa hari ini ditelepon sejumlah wartawan yang ingin menanyakan kebenaran kabar tersebut.

Sejak kebebasan pers bergulir pada 1999, sering ditemui media yang menganonimkan sumber berita. Kabar tidak jelas asal-usulnya ditampilkan begitu saja. Terutama dalam berita-berita politik, pihak yang memberikan informasi disamarkan dengan menyebutnya sebagai ”sumber yang layak dipercaya”.

Berita mengenai Boediono mundur pun demikian. Berita menyebutkan ada isu Boediono akan mundur akibat tekanan kasus Bank Century. Tidak dijelaskan siapa yang menyampaikan informasi tersebut. Berita kemudian dilengkapi pernyataan Yopie, mantan wartawan dan pemimpin media cetak, bahwa dirinya tidak mau mengomentari isu semacam itu.

Di kalangan wartawan yang bertugas di Kantor Wapres, muncul pembicaraan untuk merunut awal mula kemunculan isu Boediono mundur. Seorang wartawan yang juga bertugas di parlemen bercerita, kabar itu muncul pertama kali dari politisi. Lantas dilakukan ”analisis” kecil-kecilan yang mencoba mereka-reka, siapa saja yang diuntungkan dan kira-kira tujuan politik apa yang diperoleh lewat berembusnya kabar semacam itu.

Seorang reporter lainnya yang masih sangat muda malah berkeluh kesah merasa tersiksa karena menuruti perintah atasannya untuk menulis berita yang berdasarkan isu. ”Saya sampai tak bisa tidur gara-gara memikirkan berita itu,” ujarnya.

 

Di tengah pembicaraan, pada Jumat siang kemarin, di ruang wartawan Kantor Wapres, telepon seluler milik seorang wartawan berdering. Tertulis nama Yopie Hidayat. Telepon diangkat. ”Ada berapa orang di ruang wartawan?” kata Yopie. ”Mmm, delapan orang, Mas. Lainnya ke Wantimpres. Ada acara di sana,” jawab si reporter.

”Ayo, ke sini,” ujar Yopie. ”Ke mana, Mas?” Tanya si reporter. ”Yo, wis (Ya, sudah), aku ke sana saja,” tutur Yopie. Ia pun pergi ke ruang wartawan dan mengajak mereka masuk ke dalam Kantor Wapres. Sangat jarang wartawan masuk ke sana karena merupakan area steril.

Sesampainya di dalam Kantor Wapres, Deputi Politik Sekretaris Wakil Presiden Dewi Fortuna Anwar dan deputi lainnya berdiri seperti menunggu sesuatu. Wartawan masuk dan berdiri di dekat pintu ruang kerja Wapres.

Tidak lama kemudian, pintu terbuka. Boediono keluar dengan menggunakan batik hijau berlengan pendek. Wapres mendekati wartawan. ”Wah, ada apa ini?” ujar Boediono dengan gayanya yang khas: bersuara pelan dan tersenyum. ”Saya tahu ada tanda tanya besar di kepala Anda,” tuturnya. Ia kemudian mendekati seorang wartawan sambil berkata, ”Saya tidak mundur, lho.”

Wapres tersenyum, meninggalkan wartawan, dan berjalan menuju ruang tamu Kantor Wapres. Pada saat itu, ia sudah ditunggu rombongan petinggi Partai Persatuan Pembangunan. Mereka akan menyampaikan undangan kepada Boediono untuk membuka mukernas. Jumpa pers singkat pun berakhir.

(A Tomy Trinugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com