Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas Disebut Terlibat Kasus Dugaan Korupsi UNJ

Kompas.com - 14/02/2012, 15:58 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, kembali disebut terlibat kasus dugaan korupsi. Kuasa hukum Mindo Rosalina Manulang, Ahmad Rifai, mengungkapkan, kliennya mengakui kalau Anas dan Muhammad Nazaruddin mengatur proyek pengadaan alat laboratorium di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Dugaan korupsi pada proyek pengadaan ini, disidik Kejaksaan Agung. "Kalau di grup lain, memang ada nama AU (Anas Urbaningrum) juga, termasuk yang bisa mengendalikan Permai Grup, memang dia (AU)," kata Rifai di Jakarta, Selasa (14/2/2012).

Menurut Rifai, dugaan keterlibatan Anas pada proyek di UNJ ini terungkap dalam pengakuan Rosa saat diperiksa penyidik Kejaksaan Agung sebagai saksi, beberapa waktu lalu. Dalam pemeriksaan itu, kata Rifai, Rosa ditanya siapa orang yang biasa memerintahnya. "Dijawab, MN dan AU," lanjutnya.

Adapun Rosa menjabat sebagai Direktur Pemasaran PT Anak Negeri, perusahaan yang merupakan salah satu anak perusahaan Permai Grup (dulunya PT Anugerah Nusantara). Dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat laboratorium ini, PT Anugerah Nusantara diduga meminjam bendera PT Marell Mandiri untuk memenangkan tender proyek pengadaan pada 2010 itu.

"Dikoordinir oleh Mindo Rosalina Manulang, jadi PT Anugerah Nusantara minjem Marell," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Noor Rachmad, beberapa waktu lalu.

PT Marell yang menjadi pemenang tender diketahui menyubkontrakan pengerjaan proyek senilai Rp 17 miliar itu ke PT Anugerah Nusantara. Diduga, ada penggelembungan harga dalam pelaksanaan proyek ini yang menimbulkan kerugian negara sekitar Rp 5 miliar.

Kejaksaan Agung pun menetapkan dua orang pejabat UNJ sebagai tersangka. Mereka adalah Pembantu Rektor III UNI, Fakhrudin selaku pejabat pembuat komitmen, dan dosen fakultas teknik UNJ, Tri Mulyono yang bertindak sebagai Ketua Panitia Lelang.

Lebih lanjut Rifai menjelaskan, Rosa mengakui kalau Anas dan Nazaruddin adalah dua orang yang memegang kendali di Permai Grup. "Yang jelas mereka bisa mengatur, menyuruh, jadi di sinilah KPK harus serius mengungkapkan siapapun yang terlibat," ungkap Rifai.

Setiap kegiatan terkait proyek yang dilakukan Rosa, katanya, selalu dilaporkan ke Nazaruddin dan Anas. "Namanya dia (Rosa) juga bawahan," ucap Rifai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com