JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (6/2/2012) malam, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Istana Negara. Acara ini juga diikuti Wakil Presiden Boediono dan para pejabat lainnya, seperti Ketua DPR Marzuki Alie dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh.
Pada Minggu (5/2/2012), Presiden dan para pejabat lainnya mengikuti acara dzikir dan doa untuk bangsa di Lapangan Monas, Jakarta. Acara ini digelar Majelis Rasulullah SAW dalam rangka Maulid Nabi Muhammad, 12 Rabiulawal 1433 H.
Dalam acara di Lapangan Monas itu, Presiden menyerukan umat Muslim di Indonesia untuk meneladani sikap Nabi Muhammad SAW yang menghormati perbedaan. Nabi Muhammad SAW, menurut Presiden, juga memberi contoh tentang bagaimana merawat kemajemukan.
Dalam satu tahun terakhir, kekerasan berlatar belakang sentimen perbedaan agama dan keyakinan terjadi di Indonesia. Pada Februari tahun lalu, tiga anggota jemaat Ahmadiyah tewas dianiaya, di Cikeusik, Banten.
Setelah itu, bangunan gereja di Temanggung, Jawa Tengah, dirusak. Peristiwa kekerasan terakhir terjadi di Madura, Jawa Timur, ketika bangunan milik Muslim Syiah dibakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.