JAKARTA, KOMPAS.com — Desakan Ruhut Sitompul, politisi Partai Demokrat (PD) yang secara terbuka meminta Anas Urbaningrum mundur sebagai Ketua Umum PD, dinilai dapat memecah internal PD.
"Kalau disampaikan seperti ini, yang saya khawatirkan nanti keutuhan partai akan terpecah," kata Hayono Isman, anggota Dewan Pembina PD di Kompleks DPR, Kamis (2/2/2012).
Hayono dimintai tanggapan atas desakan dari Ruhut agar Anas mundur sementara hingga kasus yang menyeretnya tuntas. Menurut Ruhut, beberapa Ketua Dewan Pimpinan Daerah juga mendesak hal yang sama untuk penyelamatan partai.
Hayono mengatakan, sebaiknya Ruhut menyampaikan itu langsung kepada Anas. Meski demikian, kata dia, Dewan Pembina tak akan menegur Ruhut lantaran hal itu adalah hak Ruhut.
Hayono menambahkan, Anas pastinya mempertimbangkan berbagai masukan dari kader. Menurut dia, tergerusnya citra Anas oleh kasus dugaan korupsi M Nazaruddin menjadi masalah sulit bagi partai. Hal itu juga mengakibatkan citra partai terus merosot.
Meski demikian, lanjut Wakil Ketua Komisi I itu, semua keputusan untuk masa depan PD diserahkan kepada Anas. "Dalam posisi partai, kita tetap mengakui Anas sebagai ketua umum," pungkas Hayono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.