Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Dukungan Tamsil, Ali Mudhori "Nyalon" Bupati Lumajang

Kompas.com - 02/02/2012, 00:22 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ali Mudhori, pernah mengadakan pertemuan dengan Tamsil Linrung, anggota Badan Anggaran DPR, dan Iskandar Pasojo alias Acos, untuk membicarakan pencalonan dirinya sebagai Bupati Lumajang. Pertemuan itu berlangsung di bandara menjelang penetapan APBN 2011.

Demikian disampaikan Acos saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (1/2/2012) malam. Acos diperiksa untuk terdakwa kasus dugaan suap program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, I Nyoman Suisnaya.

"Selanjutnya, saya (bersama Ali) ketemu Tamsil di bandara. Tapi, saat itu, yang banyak dibicarakan adalah permintaan Ali soal menjadi bupati di Lumajang," tutur Acos.

Pertemuan Ali, Tamsil, dan Acos ini, katanya, diusulkan oleh Ali Mudhori. Saat itu, Ali menelepon Acos dan menyampaikan kepadanya bahwa Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar ingin berbicara dengan Tamsil. Alih-alih melakukan pembahasan dengan menteri, menurut Acos, pertemuan itu malah membahas pencalonan Ali.

Acos juga mengatakan, pertemuan di bandara itu menyusul pertemuan antara Tamsil dan Joko Sidik Pramono, Direktur Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat Kawasan Transmigrasi, di Hotel Crowne, Jakarta, beberapa waktu sebelumnya. Dalam pertemuan di Hotel Crowne itu, Djoko memaparkan kepada Tamsil soal program Kota Terpadu Mandiri yang diajukan sebagai program PPID di Kemenakertrans. Program tersebut merupakan program buatan Acos bersama kawan-kawannya di sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM).

"Saya katakan, program ini bisa direspons oleh DPR kalau diusulkan oleh Kemennakertrans," tutur Acos.

Agar program tersebut gol, lanjut Acos, dia juga berupaya mempertemukan Djoko dengan Tamsil Linrung selaku pimpinan Banggar DPR. Kebetulan, Tamsil merupakan teman dekat Acos.

"Akhirnya, Pak Djoko mengatakan apakah bisa dipertemukan dengan Tamsil, saya jawab bisa. Saya berinisiatif mempertemukan Djoko dan Tamsil di Hotel Crowne Plaza," ungkap Acos.

Adapun dalam kasus dugaan suap PPID Transmigrasi ini, Acos, Ali Mudhori, Sindu Malik, dan Fauzi termasuk tokoh sentral. Mereka diduga terlibat dalam pemberian uang senilai Rp 1,5 miliar ke pejabat Kemennakertrans, I Nyoman Suisnaya dan Dadong Irbarelawan, oleh pengusaha Dharnawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com