Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan Tak Akan Minta Maaf ke Ical

Kompas.com - 31/01/2012, 18:15 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, mengaku siap menghadapi langkah hukum Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical yang melaporkannya ke Bareskrim Polri. Tim advokasi PD akan membela.

"Kita siap menghadapi serangan hukum yang dilakukan Bang Ical. Kita tunggu dulu bagaimana perkembangannya. Tim hukum Demokrat ancang-ancang aja," kata Ramadhan di Kompleks DPR, Selasa (31/1/2012).

Ramadhan dimintai tanggapan mengenai laporan Ical yang diwakili tim pengacaranya ke Bareskrim Polri siang tadi. Laporan itu setelah Ramadhan mengait-ngaitkan PT Sumber Mineral Nusantara (PT SMN) dengan Ical.

Penambangan PT SMN ditolak oleh warga Bima, Nusa Tenggara Barat. Warga mendesak pencabutan izin eksplorasi dengan memblokir Pelabuhan Sape hingga membakar kantor Bupati Bima. Akhirnya, Bupati Bima Ferry Zulkarnain mencabut izin eksplorasi.

Ramadhan mengatakan, masalah ini seharusnya tidak dibawa ke jalur hukum atau dapat diselesaikan melalui Dewan Pers. Dia menilai berlebihan jika pernyataannya dianggap dapat mengganggu popularitas Ical dalam menghadapi pemilihan presiden tahun 2014.

Sebagai orang yang lebih muda, Ramadhan meminta maaf jika pernyataannya menyinggung Ical. Namun, sebagai wakil rakyat, Ramadhan mengaku tak akan meminta maaf ke Ical lantaran memberi pernyataan menjadi tugasnya.

"Saya mengatakan bahwa Pak Ical ada indikasi terlibat PT SMN, apa itu sebuah pelanggaran? Saya anggota DPR, apakah saya salah menyampaikan suara rakyat yang seperti itu? Saya enggak akan cabut kata-kata saya," kata anggota Komisi II DPR itu.

Ramadhan membandingkan pernyataannya dengan pernyataan politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo, yang kerap menyerang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait kasus Bank Century.

"Enggak pakai indikasi lho, langsung menyerang Presiden. Enggak diproses tuh. Artinya, serangan hukum dari Presiden kepada Bambang enggak ada," pungkas Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com