Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wa Ode Sampaikan Keterlibatan Pimpinan Banggar ke KPK

Kompas.com - 26/01/2012, 15:27 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus dugaan suap terkait pengalokasian dana Percepatan Pembangunan Infrastrukur Daerah (PPID), Wa Ode Nurhayati, mengaku akan menyerahkan data soal keterlibatan pimpinan Badan Anggaran DPR ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.

Wa Ode Nurhayati menyebut pimpinan Banggar sebagai pihak yang memutuskan alokasi dana PPID ke kabupaten-kabupaten di Aceh. "Nanti di hadapan penyidik akan saya terangkan datanya," kata Wa Ode Nurhayati di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/1/2012).

Wa Ode Nurhayati yang juga anggota Badan Anggaran DPR itu menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Gedung KPK hari ini. Dia didampingi kuasa hukumnya, Wa Ode Nurzainab.

Wa Ode Nurhayati ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan menerima pemberian senilai Rp 6 miliar untuk meloloskan tiga kabupaten di Aceh, yaitu Pidie, Aceh Besar, dan Benar Meriah, sebagai daerah penerima dana PPID.

Diduga, uang diberikan pengusaha Fahd A Rafiq melalui Haris Suharman yang ditransfer lewat rekening anggota staf pribadi Wa Ode Nurhayati, Sefa Yolanda. Fahd juga menjadi tersangka kasus ini.

Menurut Wa Ode Nurhayati, dirinya tidak pernah menerima uang tersebut. Sebagai anggota Banggar DPR, Wa Ode Nurhayati tidak berwenang menetapkan daerah-daerah penerima PPID. Kewenangan itu, katanya, ada di tangan pimpinan Banggar DPR.

Empat pimpinan Banggar DPR yang menjabat saat ini adalah Melchias Markus Mekeng, Mirwan Amir, Olly Dondokambey, dan Tamsil Linrung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

    Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

    Nasional
    Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Nasional
    Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

    Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

    Nasional
    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Nasional
    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Nasional
    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Nasional
    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Nasional
    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Nasional
    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    Nasional
    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    Nasional
    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Nasional
    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com