Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabut BAP, Idris Bantah Ada Tekanan

Kompas.com - 18/01/2012, 14:51 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Terpidana kasus suap wisma atlet SEA Games, Mohamad El Idris, mengaku tidak ditekan dalam mencabut keterangannya di persidangan Muhammad Nazaruddin, Rabu (18/1/2012). Dalam persidangan itu, Idris mencabut sebagian keterangannya yang dibuat di hadapan penyidik KPK beberapa waktu lalu. Keterangan yang dicabut adalah soal komitmen fee yang diberikan PT Duta Graha Indah kepada Nazaruddin.

"Enggak ada tekanan karena semua yang sudah saya sampaikan di dalam (persidangan) itu jelas," kata Idris seusai sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, siang ini.

Di hadapan majelis hakim yang diketuai Dharmawati Ningsih, Idris mencabut keterangannya dengan alasan tidak yakin. Beberapa poin keterangannya yang dicabut adalah soal PT DGI memberikan komitmen fee 13 persen untuk Nazaruddin melalui Mindo Rosalina Manulang, lalu soal adanya pembahasan komitmen fee dengan Nazaruddin, dan soal Yulianis yang disebutnya sebagai anggota staf keuangan Nazaruddin di Grup Permai.

Sementara jaksa penuntut umum, I Kadek Wiradana, mengatakan, pencabutan BAP oleh Idris tidak berdampak signifikan terhadap tuduhan jaksa terhadap Nazaruddin. Masih ada alat bukti lain yang dimiliki jaksa untuk membuktikan dugaan pelanggaran hukum oleh mantan bendahara umum Partai Demokrat itu. Salah satunya, bukti rekaman pembicaraan yang menyebut nama Nazaruddin dalam pembagian fee proyek wisma atlet.  "Kan, ada alat bukti taping (rekaman penyadapan)" kata Kadek.

Dalam kasus ini Nazaruddin didakwa menerima pemberian berupa cek senilai Rp 4,6 miliar terkait pemenangan PT Duta Graha Indah sebagai pelaksana proyek wisma atlet. Cek tersebut diberikan oleh Mindo Rosalina Manulang dan Idris. Rosa kemudian divonis 2,5 tahun penjara sementara Idris 2 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com